: drp
"di jantung mana sarafmu akan peka terhadap bunyi yang menadah hujan lalu jatuh ke pori tanganmu sebagai puisi yang lahir dari rangsang kulitmu?"
"atau ketika airnya masuk ke lubang telinga dan menembus tulang martil untuk dipukulkan ke gendang telinga, maka bunyi pun akan berdentum, memantul dan kembali lagi seperti seserpih sajak yang musti di dengar"
"dan matamu yang berbintik hitam akan menerima cahaya sebagai suatu kilauan yang hidup, yang berawal dari prisma segitiga, memantulkannya lewat langit setelah hujan berlalu ditanganmu."
"lalu
saraf siapa yang
musti dituju
sesungguhnya?"
"di jantung mana sarafmu akan peka terhadap bunyi yang menadah hujan lalu jatuh ke pori tanganmu sebagai puisi yang lahir dari rangsang kulitmu?"
"atau ketika airnya masuk ke lubang telinga dan menembus tulang martil untuk dipukulkan ke gendang telinga, maka bunyi pun akan berdentum, memantul dan kembali lagi seperti seserpih sajak yang musti di dengar"
"dan matamu yang berbintik hitam akan menerima cahaya sebagai suatu kilauan yang hidup, yang berawal dari prisma segitiga, memantulkannya lewat langit setelah hujan berlalu ditanganmu."
"lalu
saraf siapa yang
musti dituju
sesungguhnya?"
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin