tujuh puluh tahun sudah aku mengingat bunyi-bunyi besi yang dipentungkan ke tubuh temannya sendiri. dengan gamblang mereka sama-sama menjerit mengeluarkan desakan seperti muntahan lava gunung merapi yang lama tak meletus. lalu melelehkan air untuk mendidihkan batu-batu krikil yang konon katanya dulu pernah gagal mengawini putri yang suka mandi di sianghari
berdentum-dentum. dan berulangkali memecah asap dan kabut. terkadang di pagi yang masih begitu buta untuk seorang bayi mencari puting di dada ibunya
sedang aku, terus mengenang tujuh puluh tahun
menjadi bongkahan-bongkahan kayu yang semakin lembab.
dan berlumut. tetumbuhan hijau dengan leluasa melapangkan akar dan batang-batang demi mengeruk sisa-sisa cahaya matahari yang tak lagi menguning
kemudian telinga, bukan berarti ia akan segera menuli dan pecah seketika di kumpulan gelombang yang sarat akan dorongan. bergejolak. aku mungkin sudah mengenalnya lebih dari setengah umurku yang selalu hangus di tangan-tangan gosong bunyi-bunyi besi.
Terambesi!
sajak ini ditulis kembali
untuk mengenang dan menghargai bunyi-bunyi yang tak pernah mati
Terambesi!
--- sekayu, '10
berdentum-dentum. dan berulangkali memecah asap dan kabut. terkadang di pagi yang masih begitu buta untuk seorang bayi mencari puting di dada ibunya
sedang aku, terus mengenang tujuh puluh tahun
menjadi bongkahan-bongkahan kayu yang semakin lembab.
dan berlumut. tetumbuhan hijau dengan leluasa melapangkan akar dan batang-batang demi mengeruk sisa-sisa cahaya matahari yang tak lagi menguning
kemudian telinga, bukan berarti ia akan segera menuli dan pecah seketika di kumpulan gelombang yang sarat akan dorongan. bergejolak. aku mungkin sudah mengenalnya lebih dari setengah umurku yang selalu hangus di tangan-tangan gosong bunyi-bunyi besi.
Terambesi!
sajak ini ditulis kembali
untuk mengenang dan menghargai bunyi-bunyi yang tak pernah mati
Terambesi!
--- sekayu, '10
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin