menulis kata malam
seperti pada cuaca ombak di pantai
kita begitu asing
seketika menjadi buas
pada dada-dada laut yang mengusir
deras gelombang
malam mengirimkan sesuatu padaku
tantang sebuah keberuntungan
katakan pada anak kita
yang kemarin bermain dengan cerutu
bapak tirinya
bawakan sebotol bir
dan rerekah bunga yang membuat kita
menjadi dingin
dan suara
telah sampai dan mendesir
sedang di telingaku ketika menderas
menjadi senjata orang-orangan hujan
yang sarat dengan kegelapan
”bangkitlah dari pejaman yang pernah memimpikan
kita menjadi sepasang gurita yang bercangkang
lupakan bahwa laut pernah membawamu
menyeberangi sebuah jembatan yang
dapat menghubungkan dunia pada luar jendela
lalu kamarku
masih belum dapat berisik
oleh kotak musik yang pernah kulihat
di pasar-pasar”
malam ini
di bawah kekejaman suara
aku ingin kita menyeka langit
menghentikan kiriman dari perahu seberang
: itulah air mata
Palembang, 23 maret ’10
seperti pada cuaca ombak di pantai
kita begitu asing
seketika menjadi buas
pada dada-dada laut yang mengusir
deras gelombang
malam mengirimkan sesuatu padaku
tantang sebuah keberuntungan
katakan pada anak kita
yang kemarin bermain dengan cerutu
bapak tirinya
bawakan sebotol bir
dan rerekah bunga yang membuat kita
menjadi dingin
dan suara
telah sampai dan mendesir
sedang di telingaku ketika menderas
menjadi senjata orang-orangan hujan
yang sarat dengan kegelapan
”bangkitlah dari pejaman yang pernah memimpikan
kita menjadi sepasang gurita yang bercangkang
lupakan bahwa laut pernah membawamu
menyeberangi sebuah jembatan yang
dapat menghubungkan dunia pada luar jendela
lalu kamarku
masih belum dapat berisik
oleh kotak musik yang pernah kulihat
di pasar-pasar”
malam ini
di bawah kekejaman suara
aku ingin kita menyeka langit
menghentikan kiriman dari perahu seberang
: itulah air mata
Palembang, 23 maret ’10
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin