Langsung ke konten utama

To Our 2nd Anniversary

The night has fall, curled around, and settled

In silence and peace, the moon flickered courageously

and stars blinked naughty


It was a rectangled room with a hanging rattan bulb

where the cold took hold

A wave of joyful energy gathered

and helped me chanted, "this day came,

we're filled with love and pleasure."


We have shared sunrises and sunsets

Conquering all fears, expressing the passage of time,

enduring love, and tumbling in joy.


I dove beneath the quilt

Drifted into dreams 

"Before two, I was one celebrating the innocence,

the unsolved questions about why I was one, not two. 

I was a foreigner, wandered with a self-made map

In the North I would see the frosting winter, magical skies with ribbons of light

In the East, I would see new days filled with promise, flashing out warm greetings

In the South, days stretch long, bread freshly baked, and conversations about clumsy feet strolling through the field never ends

In the West, trees trembled the rustling leaves."


I sailed and climbed,

slept and awaken, 

I recalled I was still one until you came

And we become two.


My dear, Cunningham once said love is the problem we proposed. 

Robyn Schiff added love is a visit at a florist where we can dye flowers with chemicals.

While Galway Kinnell convinced it is the footsteps we hear after making love, appears in baseball pajamas, hugs  us, and snuggles itself to sleep with satisfaction at being a child.


What is love for us?

Is it a written commitment on the legal documents,

the wild beats of trumpets on the day we tie the knot,

the spoken messages after the morning intimacy,

a medal from stormy nights and hectic days we try to tame,

or the album of us looking at each other in backyard grill, tranquil library, vibrant night party, exotic perfume, and the touch that landed along the length of our skin?


We are two, and I told you that's enough

Then you put your lips on my belly

"We're three or four with the future born as a flower blooming gently.

This is the home for the souls who greet the sun, 

swim the spring river, laughters in the summer, the breeze along the fall, and the hugs and ginger bread and hot chocolate during the winter."



*For all of us who celebrated the anniversary

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

Dialog pada Diri

Saya percaya bahwa berdialog dengan diri dapat meningkatkan keintiman dengan diri sendiri. Biasanya, saya memulai dengan mempersiapkan satu atau dua pertanyaan, lalu dalam keheningan membiarkan diri sendiri secara luwes menjawabnya satu-persatu. Atau bisa saja bukan jawaban yang diperoleh, melainkan pertanyaan-pertanyaan baru yang lebih rumit dari sebelumnya. Tapi tidak mengapa, yang demikian itu membuat saya belajar untuk paham bahwasanya diri ini, terkadang bertingkah layaknya anak kecil yang ingin tahu banyak hal. Ia akan mengutarakan banyak pertanyaan pada siapa pun. Bukan semata untuk memuaskan keingintahuan, tapi juga untuk menyadari betapa saya tidak mengetahui apa-apa kecuali mulai melatih diri untuk lebih banyak bersukur, mengurangi intensitas mengeluh, tetap fokus dan melakukan yang terbaik pada hari ini, bila terjadi guncangan gunakan momen itu untuk berbenah dan tetap tenang, serta membiasakan diri untuk percaya pada diri sendiri untuk menyembuhkan luka-luka. Prosesnya tent...