Selain mempersiapkan tugas selama training, saya juga sedang menyusun strategi bagaimana materi yang saya pelajari dapat secara maksimal diterapkan di kelas bersama anak-anak. Tapi mungkin akan berat awalnya karena saya harus berpacu dengan rasa penat. Salah dua cara yang mungkin akan efektif membantu adalah menerapkan silentium setiap hari dan peluk diri dengan media air (yeah you know what does it exactly mean).
Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia. *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin