Langsung ke konten utama

Berita Hari Ini

'Unity in the Body'
an abstract painting by Ruth Palmer


tak ada matahari di kamarku
selain pantulan yang nampak terang
tertembak dari sudut dinding yang datar

bayangan pukul tujuh pagi
menghentikan sisa kantuk yang mesti diterjemahkan
atau sekadar diamati

seperti kedua mata
ketajamannya mengintai keberadaanku
aku pun terkapar di antara jajaran pohon
persembunyian menjelang sore
menghasilkan sudut-sudut lancip dan tidak beraturan
mereka bercabang di kepalaku
membikin semacam jalan buntu
yang lebih menyesatkan

aku terperosok ke dalam mimpi
rumputan liar mengoyak sebagian kulit di lenganku

ada yang terhenti
misalnya kisah sepasang anak domba yang lincah
tidak lagi melompat dan berlari
atau ketakutan meninggalkan luka-luka kecil selama musim panas
lantas di pertengahan laman Wikipedia bertajuk dog days
Quintilis yang purba memanen hasil kebun-kebun
mengorbankan festival pertanian di tangan seorang Romawi

dalam sebuah rancangan kota yang teratur
aku berlatih menyusun ranting
merapikan geliat tubuh, mengikatnya lebih kuat

aku membangun Vici, konsep wilayah urban untuk beberapa abad ke depan
namun kepada siapa mesti kujelaskan berita di koran hari ini
tentang sebuah headline
'Masa Kanak-kanak pun Mesti Dilepaskan'

ketika pergi, aku membawa sepasang pupil
cahaya yang terang, dan sekantong pelangi
terbungkus dalam selaput

di antara kembara dan kesunyian yang kekal
sebuah ligamen
menghubungkan ganjil-genap
nomor kendaraan yang dikandung kenangan


Jekardah, July 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Essence of Learning New Things Every Day

Everyone basically has opportunities to learn something new every day. They learn to get a new skill or to let go of what doesn't belong to them. The cycle comes and goes. Learning something new is not only a shortcut to improve one's life, but also to make one's meaningful, and their presence could make the simplest form of change.  I was once asked about the skills I have other than teaching. I confidently responded to them that I have enough skills in writing, photography, and cooking. While doing my responsibilities in the class, I value the three areas will be beneficial for me in professionalism. I have unlimited resources to access them if one day, I could only choose one area to support me for a living.  As an individual who has to make a move every day, I see learning as a potential way that brings us to become more selfless. We can learn new things every day as long as we have the courage and willingness to be a beginner. A beginner carries honesty since they have...

A One Year-Old Bonding

I was having a brief and light conversation with my boyfriend about how to create more memorable stories, create sparks in our relationship, and make better plans for our future. What I deeply appreciate about him is that he never ceases making plans for us as if he knows exactly where we're going, the potential issues we are going to face, how to cope with hard conversations, and many more. Reassurance, emotional support, and acts of service speak louder than just words. In lieu of the conversation, we had opposite points of view on how we would build healthy relationships and bondings in marriage while each of us is trying our best to achieve our goals. In addition, I am aware of his endeavors to listen more, to be more transparent in making decisions, to welcome discussions, to work collaboratively, and to articulate what we feel and what we think about assertively. We want to find the best route that could accommodate our needs in particular. There was a funny moment when I sud...

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...