Anak sungai itu dibuat menyerupai seekor burung di langit
Ia hinggap dimana-mana, di puncak air mancur,
di tengah kebun, di bangku taman sepanjang kota
Sekitar tahun lalu aku menerka
Hampir 13 purnama yang tidak pernah genap
Tewas di langit apartemen
Seseorang menodongkan pistol air dari sebuah lantai dasar
Di atas keningnya, kebencian bersembunyi
Menariki lipatan kulit yang berkerut
Muara yang diapit kedua alis itu
Mengerucut dan susut
Lantas ketika kupandangi jendela kamar
yang menjual sisa kembang api di akhir tahun 2016
Burung-burung beringsut, begitu pun dengan matahari
terbakar pada pukul lima sore
Kenangan menetas, berkeping-keping sel telur meloloskan diri
Di atas meja makan, aku menghabisi kesendirian
Di tanganku, pucuk sakura yang kuncup pun luber
Sepertiga kertas yang kosong mulai terisi
Huruf-huruf Kanji menebar teror
Seekor naga yang jinak, menulis hikayat Nantimitolo
dan perjalanannya di India bersama Bodian
Sebelum kitab-kitab Buddha diselamatkan dari kuil dan pagoda
Siluetnya adalah aku
Pemabuk yang menenggak tuak
Kemudian melarikan diri ke dalam kamar mandi
sambil mendedah tubuhnya satu persatu
Menjelma seekor burung
dan sayap-sayapnya yang patah
Jekardah, July 2019
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin