Langsung ke konten utama

Antasari menuju Vygotsky

"Kereta pagi akan melintas sebentar lagi"
Kira-kira tiga menit sebelum tiba di hadapanku
Ada yang terpekur, sedang duduk sendirian
Suhu di stasiun ini membikin semacam ruangan
Mengamati kedua bola mataku
Siaran berita yang tersimpan dalam gadget
Membaca bibirku, berulangkali mengisi kolom yang sedang kosong dalam catatan pembelajaran hari ini

Jantungku kelap-kelip di jantung kemacetan yang bergerak tiada henti
Di persimpangan jalan menuju Antasari
Aku menggambar sekali lagi jalan putar paling cepat menuju gerbangmu
Menerka secepat apa sinyal ponsel menangkap niatan ini
Lalu mengubahnya menjadi petunjuk berwarna biru
Ketika di kiri dan kananku
Semua yang melaju minggir sejenak
Menyiapkan pekerjaan rumah, rancangan kurikulum paling baru, atau lembaran konsep pendidikan
Dan aku menerapkannya ke dalam diri

Di hadapan sebuah cermin, Vygotsky menegakkan scaffolding
Zona yang dibangun oleh bahasa
Bahwa memahami apa yang dirasakan adalah tingkat tertinggi
Pencapaian yang mesti diamini untuk menguraikan nama panggilanmu, tulisan bergambar, coretan yang akan dibaca oleh kita kelak

Di tanganku terkandung siang paling panjang
Di atas pukul delapan, ia terhenti di depan sebuah lift
Dan tombol keluar masuk yang tidak asing bagi orang-orang asing, kecuali kita


Jekardah, July 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkatnya, Aku Pulang

Kepada K. Aku mencitaimu sepanjang sinar bulan yang membulat sampai ke bumi tanpa dipantulkan ulang cahayanya. Air menggenang di tanah tapi hujan tertampung di kaca jendela. Langit berawan, namun bintang mengerdip, begitu genit berkelindan di balik matamu. Aku ingin mendaki ke atas bulan, memanjatkan hal-hal mustahil sambil memegang erat pergelangan tanganmu. Bawa saja aku, bahkan ketika kau sedang bermimpi, menghidupkan ulang harapan yang terpotong menjadi tersambung, satu-persatu, juga begitu pelan. Di perjalanan yang tidak begitu singkat, kita berkelana, mengarungi banyak kelok, jatuh dan tergelincir, menyasar hingga menemukan petunjuk dengan mengikuti kemana garis tanganmu menyebar. Tatkala garis itu terpotong, kita bergegas dengan menukik ke arah tebing yang masih hijau. Ucapmu, "Udara menjadi segar begitu kita senantiasa bersama." Maka kuikat kedua lenganku di pundakmu. Aku berdoa sejenak, bahwa meski bencana melanda, kita masih bisa berenang dan berpegangan lebih erat ...

Writing As A Love Language

:Vin Elk, Ars Magna, & Lady Loved* Lately, I have enjoyed writing a lot. Writing worked on me the way Dumbledore did while he was in Penseive, so he could experience his memories through other perspectives. He uses it to siphon the excess thoughts from his mind, pour them into the basin, and examine them at leisure. Writing has helped me to untangle my mind, examine what to deliver, communicate the messages verbally and non-verbally, and reflect on how this writing will evoke certain emotions or moods. Writing becomes the mirror that provides insight into who I am, what I desire, what I experience, what I value, and what I am not into. Writing becomes the language that deliberates my inner peace. On another level, writing could answer the quest that dwells in my mind.  I am glad to share what is significant for me right now. Being loved by the right person and people is heaven, and so is being respected, prioritized, supported, desired, and understood. The right person and peop...

The Fall and The Rise, The Sorrow and The Courage

 Dear my love, Kelvin, please accept my deep condolence on the loss of your beloved sister and beloved grandma this year.  We never been taught how to understand the loss of our loved ones: father, sister, and granny. The grief can be particularly intense. It is accepted as natural part of life with shock, confusion, and also sadness. Grieving becomes significant to welcome those feelings and to continue to embrace the time we had with our loved ones.  I genuinely appreciate your personal willingness to share what you feel. Let's go hand in hand with this wide range of emotions. This sad news can be the most uneasy challenge we face. It also can be the remembrance to honor them. I am thinking about you who are experiencing restlessness, tightness in the chest, and breathlessness.  We don't miss our father, our sister, and our granny. It's not a goodbye for they always stay here, with us in our hearts with love and peace. We will continue the bond we had with our love...