Langsung ke konten utama

MEMAKNAI HARI INI

Diambil dari koleksi pribadi
Sambil mendengarkan Vivaldi vs Vertigo dengan begitu damai

Hari ini, 19 Mei, genap usia saya menjadi 25 tahun. Seperempat abad sudah, mungkinkah saya menjadi lebih dewasa kali ini? Atau sebelum jauh mengartikan dewasa, alangkah baiknya saya memahami dengan baik seperti apa menjadi dewasa itu, apa saja langkah yang dapat ditempuh untuk menjadi pribadi yang dewasa, kebiasaan apa yang mesti ditinggalkan dan sekaligus diperbaiki, seperti apa pengorbanan yang mesti saya lakukan? Ya, masih banyak lagi. Lagi pula tidak hanya saya yang berbahagia hari ini. Mari kita sama-sama mengucapkan selamat hari kelahiran pada Ho Chi Minh. Mari merayakannya dalam keheningan dan kedamaian penuh khidmat.

Ah dewasa itu tidak mesti diwujudkan saat ulang tahun saja. Dewasa itu bisa saja ada di saat yang tidak spesial asalkan saya sadar, ada fase lain yang sedang saya jalani bukan atas dasar terpaksa dan sebagainya. Setidaknya satu hal, bertindak dengan memahami ada konsekuensi setelahnya dan bersedia menyelami konsekuensi itu tanpa menyalahkan sana sini, bagi saya merupakan suatu indikasi kedewasaan.

Perlahan saya melihat ke depan
Meraba kulitmu yang licin
Di sini cahaya dipantulkan
Begitu bening dan kuning
Kau mengingatkan saya satu hal
Sebuah wajah yang tidak benar-benar asing
Kedua pipi yang sengaja dibikin merah
O
Inilah saya 
Mengamati diri dengan tajam
Namun kedua bola mata yang telanjang
Tidak akan pernah dikelabui
Bahwasanya ada yang sedang murung
Dan ingin sendiri saja di kamarnya
Menyetel musik klasik dengan keras
Atau sekali pun gelas kaca terlepas dari cengkraman
Bunyinya akan terpendam
Mengabur bersama yang tak dapat didengar
Dari situ saya perlahan mengangkat kedua kaki
Beterbangan dari berbagai sudut kamar yang sempit
Sambil sesekali melihat ke arah jam 
Sudah berapa lama bertingkah menggelikan seperti ini

--saya sedang dilahirkan ulang, untuk tujuan apa saya tidak pernah tahu, atau lebih tepatnya saya memang tidak tertarik untuk tahu--

Sebelum mengakhiri tulisan, saya akan berbagi satu pesan singkat. Bebas diterjemahkan sebagai apa. Dituliskan seperti ini, "toute période difficile est temporaire. Quand vous en sortirez, vous serez heureux, plus fort et plus grand."

Ben, c'est tout pour aujourd'hui

Tabik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkatnya, Aku Pulang

Kepada K. Aku mencitaimu sepanjang sinar bulan yang membulat sampai ke bumi tanpa dipantulkan ulang cahayanya. Air menggenang di tanah tapi hujan tertampung di kaca jendela. Langit berawan, namun bintang mengerdip, begitu genit berkelindan di balik matamu. Aku ingin mendaki ke atas bulan, memanjatkan hal-hal mustahil sambil memegang erat pergelangan tanganmu. Bawa saja aku, bahkan ketika kau sedang bermimpi, menghidupkan ulang harapan yang terpotong menjadi tersambung, satu-persatu, juga begitu pelan. Di perjalanan yang tidak begitu singkat, kita berkelana, mengarungi banyak kelok, jatuh dan tergelincir, menyasar hingga menemukan petunjuk dengan mengikuti kemana garis tanganmu menyebar. Tatkala garis itu terpotong, kita bergegas dengan menukik ke arah tebing yang masih hijau. Ucapmu, "Udara menjadi segar begitu kita senantiasa bersama." Maka kuikat kedua lenganku di pundakmu. Aku berdoa sejenak, bahwa meski bencana melanda, kita masih bisa berenang dan berpegangan lebih erat

The Essence of Learning New Things Every Day

Everyone basically has opportunities to learn something new every day. They learn to get a new skill or to let go of what doesn't belong to them. The cycle comes and goes. Learning something new is not only a shortcut to improve one's life, but also to make one's meaningful, and their presence could make the simplest form of change.  I was once asked about the skills I have other than teaching. I confidently responded to them that I have enough skills in writing, photography, and cooking. While doing my responsibilities in the class, I value the three areas will be beneficial for me in professionalism. I have unlimited resources to access them if one day, I could only choose one area to support me for a living.  As an individual who has to make a move every day, I see learning as a potential way that brings us to become more selfless. We can learn new things every day as long as we have the courage and willingness to be a beginner. A beginner carries honesty since they have

The Fall and The Rise, The Sorrow and The Courage

 Dear my love, Kelvin, please accept my deep condolence on the loss of your beloved sister and beloved grandma this year.  We never been taught how to understand the loss of our loved ones: father, sister, and granny. The grief can be particularly intense. It is accepted as natural part of life with shock, confusion, and also sadness. Grieving becomes significant to welcome those feelings and to continue to embrace the time we had with our loved ones.  I genuinely appreciate your personal willingness to share what you feel. Let's go hand in hand with this wide range of emotions. This sad news can be the most uneasy challenge we face. It also can be the remembrance to honor them. I am thinking about you who are experiencing restlessness, tightness in the chest, and breathlessness.  We don't miss our father, our sister, and our granny. It's not a goodbye for they always stay here, with us in our hearts with love and peace. We will continue the bond we had with our loved ones