Aku lebih suka menggulung lidah kalau berbicara masalah cinta. Pagi-pagi sebelum jam tiga sudah bangun. Merapikan selimut suami yang masih ngopi sama teman kencannya si mimpi. Anak-anak kecil yang melukis wajah mereka dengan kencing.
Aku lebih suka mandi dan sabunan agak lama sebelum ke warung menyiapkan materi perkuliahan atau sembari menggosip tentang seorang penyair yang menjual ikan di dalam celana dan sajaknya. Konon fermentasi atau pengawetan dengan butir keringat di tubuhnya lebih aman dan lebih menggemukkan peternak babi yang tengah bisnis jamu MELANGSINGKAN.
Aku lebih suka manyun sambil melototi sejumlah iklan televisi yang menampilkan tubuh telanjang lelaki yang banyak ditempeli janda beranak tiga hingga tujuh kali. Sesekali dari bibir mereka, tumbuh sepasang payudara yang begitu merah dan padat.
Atau ketika seorang penjual roti dengan selai empedu hati dan usus duabelasjari sengaja mondar-mandir dan kakinya yang masih ingin memanjang satu senti tiap hari, aku lebih suka membayangkan ia bekerja di rumahku. Memasak ikan dengan rebusan sabun berkaleng. Sedang ini zaman serba modern bikin sulit kalau sudah waktunya menuju kantor dengan lebar kredit yang makin sempit.
2011
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin