: ayah bayu
Menunggu siapa lagi selain gang dan lorong yang kami umpamakan terus memaki dan berusaha bunuh diri?”
Ada banyak perempuan
Di jalan panglima yang lebar
Tikungan kota dan kawasan kota dekat muara
Paling tidak
hidup yang berlayar di bawah Ampera
menjadi tempat tinggal paling mencekam
di sepanjang bangun kami
Pukul tiga pagi waktu matahari
Tak banyak yang lewat
Pintu rumah dikunci
anak-anak kecil yang mengamuk manja dalam mimpi
Meneriaki rumah kami
anjing-anjing menggeliat di gerbang pabrik
listrik menjadi pucat
kerusakan arus terkadang memaksa kami terdampar dan hanyut
entah apakah teluk pun mengenal lautnya yang tak pernah kering
sebongkah batu yang makin larut
menyumbat ususparau kami yang terdengar nyaring
namun terpotong-potong
Ai...
siapa pun yang memutar jalan di depan pagar kami
Apakah serumpun istri yang menetaskan telur di lingkar kepalanya
tak kuat sekadar menjadi lindu yang ditunda kehancurannya
Sedang dingin yang masuk percuma atas kami
telah menjadi percikan meteor yang jatuh
Kerinduan di tanah
diamdiam berlubang
luput di dalam detak
luput di dalam jantung
luput dari apa pun yang membawa kesepian
mengutuk kami pada khusyuk
dan telungkup doa dengan bergantian
luput di dalam jantung
luput dari apa pun yang membawa kesepian
mengutuk kami pada khusyuk
dan telungkup doa dengan bergantian
2011
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin