Langsung ke konten utama

Di Bawah Langit AMPERA


: ayah bayu

Menunggu siapa lagi selain gang dan lorong yang kami umpamakan terus memaki dan berusaha bunuh diri?”

Ada banyak perempuan
Di jalan panglima yang lebar
Tikungan kota dan kawasan kota dekat muara
Paling tidak 
hidup yang berlayar di bawah Ampera
menjadi tempat tinggal paling mencekam 
di sepanjang bangun kami

Pukul tiga pagi waktu matahari
Tak banyak yang lewat
Pintu rumah dikunci
anak-anak kecil yang mengamuk manja dalam mimpi
Meneriaki rumah kami
anjing-anjing menggeliat di gerbang pabrik
listrik menjadi pucat
kerusakan arus terkadang memaksa kami terdampar dan hanyut
entah apakah teluk pun mengenal lautnya yang tak pernah kering

sebongkah batu yang makin larut
menyumbat ususparau kami yang terdengar nyaring
namun terpotong-potong

Ai... 
siapa pun yang memutar jalan di depan pagar kami
Apakah serumpun istri yang menetaskan telur di lingkar kepalanya 
tak kuat sekadar menjadi lindu yang ditunda kehancurannya  
Sedang dingin yang masuk percuma atas kami 
telah menjadi percikan meteor yang jatuh
Kerinduan di tanah
diamdiam berlubang
luput di dalam detak
luput di dalam jantung
luput dari apa pun yang membawa kesepian
mengutuk kami pada khusyuk
dan telungkup doa dengan bergantian

2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkatnya, Aku Pulang

Kepada K. Aku mencitaimu sepanjang sinar bulan yang membulat sampai ke bumi tanpa dipantulkan ulang cahayanya. Air menggenang di tanah tapi hujan tertampung di kaca jendela. Langit berawan, namun bintang mengerdip, begitu genit berkelindan di balik matamu. Aku ingin mendaki ke atas bulan, memanjatkan hal-hal mustahil sambil memegang erat pergelangan tanganmu. Bawa saja aku, bahkan ketika kau sedang bermimpi, menghidupkan ulang harapan yang terpotong menjadi tersambung, satu-persatu, juga begitu pelan. Di perjalanan yang tidak begitu singkat, kita berkelana, mengarungi banyak kelok, jatuh dan tergelincir, menyasar hingga menemukan petunjuk dengan mengikuti kemana garis tanganmu menyebar. Tatkala garis itu terpotong, kita bergegas dengan menukik ke arah tebing yang masih hijau. Ucapmu, "Udara menjadi segar begitu kita senantiasa bersama." Maka kuikat kedua lenganku di pundakmu. Aku berdoa sejenak, bahwa meski bencana melanda, kita masih bisa berenang dan berpegangan lebih erat ...

Writing As A Love Language

:Vin Elk, Ars Magna, & Lady Loved* Lately, I have enjoyed writing a lot. Writing worked on me the way Dumbledore did while he was in Penseive, so he could experience his memories through other perspectives. He uses it to siphon the excess thoughts from his mind, pour them into the basin, and examine them at leisure. Writing has helped me to untangle my mind, examine what to deliver, communicate the messages verbally and non-verbally, and reflect on how this writing will evoke certain emotions or moods. Writing becomes the mirror that provides insight into who I am, what I desire, what I experience, what I value, and what I am not into. Writing becomes the language that deliberates my inner peace. On another level, writing could answer the quest that dwells in my mind.  I am glad to share what is significant for me right now. Being loved by the right person and people is heaven, and so is being respected, prioritized, supported, desired, and understood. The right person and peop...

The Fall and The Rise, The Sorrow and The Courage

 Dear my love, Kelvin, please accept my deep condolence on the loss of your beloved sister and beloved grandma this year.  We never been taught how to understand the loss of our loved ones: father, sister, and granny. The grief can be particularly intense. It is accepted as natural part of life with shock, confusion, and also sadness. Grieving becomes significant to welcome those feelings and to continue to embrace the time we had with our loved ones.  I genuinely appreciate your personal willingness to share what you feel. Let's go hand in hand with this wide range of emotions. This sad news can be the most uneasy challenge we face. It also can be the remembrance to honor them. I am thinking about you who are experiencing restlessness, tightness in the chest, and breathlessness.  We don't miss our father, our sister, and our granny. It's not a goodbye for they always stay here, with us in our hearts with love and peace. We will continue the bond we had with our love...