Langsung ke konten utama

The Day of Wisdom

        : saturday night

di muara kaca jendela yang ingin dimasuki titik-titik air dan riciknya yang gerimis
seorang gadis duduk dan lama menatap ke atas ke arah langit yang padam
dan pekat. disekanya airmata yang jatuh yang leleh di lubang pipi itu. disapunya dengan tangan yang
saat dua jam lalu masih asik bermain dengan pancuran air di atas genting

ia tadahkan tangannya yang cekung seperti bentuk doa-doa yang tengadah.

ia tersenyum. dilihatnya bayangan yang pucat, yang masih punya kecemasan di tiap
waktu yang senantiasa datang saat suntuk. sebab suntuk sehabis mengolah lahan kata yang
adakalanya memiliki makna yang mesti dibuahi

ditanam, dipupuk, disiram, dan dibiarkan memanjang di pagihari.

"apakah aku masih dapat melihat suasana yang masih berkabut seperti saat ini? tiba-tiba aku mulai takut. pada air barangkali aku mengadu dan menangis. di sela waktu setelah cahaya tenggelam untuk beberapa jam, dan besok rasanya begitu singkat."

satu tarikan nafas dari kaca jendela, kabut di luar sana mengalir. sesampai di tanah kemudian lahir menjadi seorangdiri yang baru. yang akan memanggul air di kakinya berkali-kali. air dari langit, air yang berkubang di pori keringat kulitnya, air yang tumpah dengan irama yang berdenting.lalu suara gemericik memukul titik-titik air. maka masuklah mereka secara paksa. dibasuhnya muka pucat gadis itu seketika



--sekayu, 2010

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Essence of Learning New Things Every Day

Everyone basically has opportunities to learn something new every day. They learn to get a new skill or to let go of what doesn't belong to them. The cycle comes and goes. Learning something new is not only a shortcut to improve one's life, but also to make one's meaningful, and their presence could make the simplest form of change.  I was once asked about the skills I have other than teaching. I confidently responded to them that I have enough skills in writing, photography, and cooking. While doing my responsibilities in the class, I value the three areas will be beneficial for me in professionalism. I have unlimited resources to access them if one day, I could only choose one area to support me for a living.  As an individual who has to make a move every day, I see learning as a potential way that brings us to become more selfless. We can learn new things every day as long as we have the courage and willingness to be a beginner. A beginner carries honesty since they have...

A One Year-Old Bonding

I was having a brief and light conversation with my boyfriend about how to create more memorable stories, create sparks in our relationship, and make better plans for our future. What I deeply appreciate about him is that he never ceases making plans for us as if he knows exactly where we're going, the potential issues we are going to face, how to cope with hard conversations, and many more. Reassurance, emotional support, and acts of service speak louder than just words. In lieu of the conversation, we had opposite points of view on how we would build healthy relationships and bondings in marriage while each of us is trying our best to achieve our goals. In addition, I am aware of his endeavors to listen more, to be more transparent in making decisions, to welcome discussions, to work collaboratively, and to articulate what we feel and what we think about assertively. We want to find the best route that could accommodate our needs in particular. There was a funny moment when I sud...

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...