Saya mencoba menerjemahkan Haiku. Jujur saja, sangat sulit bagi saya untuk betul-betul mengikuti aturan 5-7-5 juga penanda musim. Akhirnya setelah mencoba mencari beberapa referensi terjemahan Haiku berbahasa Indonesia, tidak sedikit yang 'bandel' menerjemahkan di luar aturan 5-7-5 karena kekayaan masing-masing bahasa. Semoga terjemahan ini mampu menggoda kita untuk melihat lebih banyak kekayaan dalam karya sastra klasik. Selamat membaca, kawan!
***
Bumi pun berembun
di tiap tetes yang tumpah
penanda ingar-bingar
-Kobayashi Issa-
***
Pandangan dikaburkan kabut
aku tidak berdaya
berjalan susah payah
-Matsuo Basho-
***
Di Bumi kita bermukim
berkeliaran di puncak neraka
memandangi bunga-bunga
-Kobayashi Issa-
***
Dilumat bayangan
peluang meloloskan diri
menerobos matahari luput
-Arakida Moritake-
***
Membangun, merubuhkan, membangun,
merubuhkan ulang, pada akhirnya
bunga poppy mengembang
-Tachibana Genjiro-
***
Di bawah tinju
hujan yang menderau
sepuluh tunas menyembul
-Yosa Buson-
***
Sumber bacaan dapat diakses pada laman YouTube melalui akun siaran RedFrost Motivation atau melalui tautan https://youtu.be/dan5PntGO7E
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin