Kepada Mike
Semesta adalah keajaiban yang dibangun dalam kepala seorang bocah
Ia bayangkan betapa bumi bulat dan terang
Ia bergejolak, dan bangkit meraih pembicaraan pada kekasihnya yang terlanjur dewasa
Ia mengatakan matahari adalah bintang
Yang terukur panas saat siang
Lalu petang, ketika turun, matahari meredup
merelakan bintang-bintang yang mengerjap sesekali, bertebaran
Langit adalah sebuah padang
Kegelapan menjadi rumput
Bulan yang kuning menjelma gerakan rumputan yang tipis-tipis dikibas angin
Ketenangan menjadi suara alam paling menenangkan
Ia tak mampu membayangkan betapa esok masih ada:
menjumpai matahari terlampau terik menampar wajahnya
Ia bertanya, "Semesta yang misteri
kenapa gelap terlihat sangat lapang?"
Ia pejamkan mata, ketika tak sengaja gerimis yang tajam menukik di lengkung matanya
membikin air mata palsu
Ia melihat samar-samar
Ia melihat dirinya sendiri tengah tenggelam di antara lembaran gambar-gambar binatang
Ia mengenali beberapa saja
Binatang-binatang itu tampak ramah
Ia menduga
barangkali binatang-binatang itu dapat dibawa pulang ke rumah
dibesarkan seperti keluarga
diberi nama Agape dan Philia
Sebagian di antaranya gemar berloncatan tinggi
Membikin garis-garis vertikal
Semakin tinggi, hingga yang tampak dari biji matanya hanya awan dan langit yang tidak pernah keruh
Ia teringat ada Kasih yang membasuh setiap hati yang gelisah dan ragu
Sedang yang lainnya gemar merangkak
juga sengaja berlari hingga cakar dan jejak kaki
menampilkan garis-garis horizontal yang panjang
dan jauh
Hingga yang tertangkap di biji matanya
kerumunan yang berpindah-pindah
lengking kesibukan di jam kerja, jerit kelahiran juga kematian, tuntutan ketidakadilan, dan bengisnya bencana
Dari biji matanya, ketakutan menuntunnya untuk kembali
Kidung pujian tidak berhenti
Tengadah tangan membuatnya semakin kerdil dan ingin menangis
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin