Langsung ke konten utama

Mukamu, yang

Di batas kecipak air dan meja makan yang kosong
Mukamu yang dikenang masalalu
Sepuluh tahun dijerat leher dan urat usus yang buntu dengan ide-ide
Menulis harapan, dan siang tanpa mengenal api
Yang menyuluk dari riak air tenang

Mukamu, di batas perih dan luka bakar tanpa api
Yang lebih dulu habis. Sebab matahari itu dendam
Kepada waktu yang lebih terang.

Tahun menjadi semakin kacau dan tak berangka
Anak-anak sekolah kehilangan makna
Sepatu-sepatu dan dasi merah kehilangan akal dan debu kuning
Yang mengotori ban sepeda, juga gerobak, juga mukamu.

Dan tentang tulisan di wajahmu yang menyisir bulu-bulu kenangan
Di depan cermin, sebelum berangkat sekolah
Harapan menjadi ketiadaan semata.
Harapan menjadi kulit kacang.
Harapan pergi, kemudian hilang begitu belum tutup jendela petang

Dari riak dan teriak air tenang yang jatuh di mukamu
Bersamanya datang itu luka
Datang itu perih
Datang itu segala lara yang kosong yang lalu yang buntu yang tanpa mengenal api
Yang tenang yang jatuh di mukamu



--Sekayu, '10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A One Year-Old Bonding

I was having a brief and light conversation with my boyfriend about how to create more memorable stories, create sparks in our relationship, and make better plans for our future. What I deeply appreciate about him is that he never ceases making plans for us as if he knows exactly where we're going, the potential issues we are going to face, how to cope with hard conversations, and many more. Reassurance, emotional support, and acts of service speak louder than just words. In lieu of the conversation, we had opposite points of view on how we would build healthy relationships and bondings in marriage while each of us is trying our best to achieve our goals. In addition, I am aware of his endeavors to listen more, to be more transparent in making decisions, to welcome discussions, to work collaboratively, and to articulate what we feel and what we think about assertively. We want to find the best route that could accommodate our needs in particular. There was a funny moment when I sud...

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

Writing As A Love Language

:Vin Elk, Ars Magna, & Lady Loved* Lately, I have enjoyed writing a lot. Writing worked on me the way Dumbledore did while he was in Penseive, so he could experience his memories through other perspectives. He uses it to siphon the excess thoughts from his mind, pour them into the basin, and examine them at leisure. Writing has helped me to untangle my mind, examine what to deliver, communicate the messages verbally and non-verbally, and reflect on how this writing will evoke certain emotions or moods. Writing becomes the mirror that provides insight into who I am, what I desire, what I experience, what I value, and what I am not into. Writing becomes the language that deliberates my inner peace. On another level, writing could answer the quest that dwells in my mind.  I am glad to share what is significant for me right now. Being loved by the right person and people is heaven, and so is being respected, prioritized, supported, desired, and understood. The right person and peop...