Ganz Pecandukata
*
ada gambar wajah dan kakimu
telungkup pada baskom
berisi airmataku
**
pundak dan tangan yang kuberikan
rupanya susah menjadi huruf
di gelombang menuju kotamu;
kotamu yang masih rapi
tapi, tampak segalanya
seperti buritan
***
jika dua mata ini tak cukup
maka ambillah yang ada
pada dadaku,
sebab jantungku tau
kapan harus berdetak
kapan menyatu dengan detakmu
****
jam tiga pagi ini
ada tubuh yang puisi
penangkal remang-rindu
di bawah lampu
yang gelisah memijar tanya
apakah usiamu setara tangismu,
mataku?
http://ganzpecandukata.blogspot.com/2010/10/di-bawah-lampu-jam-tiga-pagi.html
indahe... buat pipi heee ituhee.... ? :)
BalasHapus