aku mengira matahari tidak akan terbit di hari minggu
pernah dulu
namun sekarang tidak begitu
demikian saat kita memasrahkan tirai yang terbuka. matahari mendedah mata kita satu per satu. dituangnya arak, dibuatnya perahu dan penumpang dengan sepikul mata lain yang tumbuh menjadi timur
dan barat adalah garis hitam putih di atas kertas gambar. kapan saja kita bisa menghapus dan membikin yang baru
kita tengadah dalam lindap yang memunculkan ruang lain yang gelap. kita meloncat ke dalamnya maka gugurlah mata lain yang pernah tumbuh demikian banyaknya hingga tinggal dua saja
matahari tidak pernah pergi menuju arah lain
sebab terang
senantiasa di sini di atas mata kita
dengan jaring pelangi
dan metamorfosa yang gelisah
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin