Langsung ke konten utama

DARI MARITIM YANG TERBUKA




Setelah lima hari kita berhasil menyatukan cerita-cerita tentang nyamuk yang hinggap di kebun sayur, akhirnya kita rampungkan keinginan-keinginan untuk berbelanja puisi pada sebuah swalayan yang berisik dan menyukai monopoli rumahrumah yang singgah dari negeri yang jauh. Beberapa bintang yang pernah dituliskan melalui sebuah kertas pembungkus permen karet bermotif kupu-kupu, kita simpan baik-baik dalam celana panjang yang kehabisan warna. Setiba musim dingin menurunkan salju merah dan sakura yang tumbuh di pinggiran ranting, tombol-tombol televisi terasa begitu sulit dikendalikan. Sederetan menu sulit terbaca, hingga daftar kenapa berjumlah begitu banya ketimbang mengapa.

Kemudian pukulan-pukulan dari ujung sisir dihantamkan ke lengan kita untuk menciptakan suara-suara lebam. Pisau-pisau begitu tumpul ketika channel-channel mengambang di air yang bernama. Sepasang wanita yang memanggang roti dengan selai alis-alis yang cukup untuk digunting, mengaku telah membereskan ikat-ikat rambutnya dengan sebotol sampo yang tumpah dan berserakan.

Kita akan mengatakan praktis adalah cara paling tepat untuk menghancurkan puisi-puisi yang gagal bertahan sembilan bulan. Kandungan dihargai dengan harga cacian dan murah. Hingga kain dan sebuah canting memiliki banyak bensin untuk melesat,

Kepompong dari sudut tangan kita yang menggemgam remoute control
Menyalakan mesin keheranan,
Menjadi peluk ... peluk dan sayang


2011, Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Essence of Learning New Things Every Day

Everyone basically has opportunities to learn something new every day. They learn to get a new skill or to let go of what doesn't belong to them. The cycle comes and goes. Learning something new is not only a shortcut to improve one's life, but also to make one's meaningful, and their presence could make the simplest form of change.  I was once asked about the skills I have other than teaching. I confidently responded to them that I have enough skills in writing, photography, and cooking. While doing my responsibilities in the class, I value the three areas will be beneficial for me in professionalism. I have unlimited resources to access them if one day, I could only choose one area to support me for a living.  As an individual who has to make a move every day, I see learning as a potential way that brings us to become more selfless. We can learn new things every day as long as we have the courage and willingness to be a beginner. A beginner carries honesty since they have...

A One Year-Old Bonding

I was having a brief and light conversation with my boyfriend about how to create more memorable stories, create sparks in our relationship, and make better plans for our future. What I deeply appreciate about him is that he never ceases making plans for us as if he knows exactly where we're going, the potential issues we are going to face, how to cope with hard conversations, and many more. Reassurance, emotional support, and acts of service speak louder than just words. In lieu of the conversation, we had opposite points of view on how we would build healthy relationships and bondings in marriage while each of us is trying our best to achieve our goals. In addition, I am aware of his endeavors to listen more, to be more transparent in making decisions, to welcome discussions, to work collaboratively, and to articulate what we feel and what we think about assertively. We want to find the best route that could accommodate our needs in particular. There was a funny moment when I sud...

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...