Mengajak Pena Berkencan
Kata-kata dari keramaian duka
Gerimis, mata air yang tumpah
Goresan pena itu dilumuri tinta darah
Segenap tenaga diukir, terpahat, jauh lamunan
Selongsong peluru dalam senapan
Ku pacu dengan lincah menembus hutan
Jari yang terluka di suatu senja
Mendongeng jejak hujan, teks kehidupan
Tumpah dari wadah, bungkuk berlutut harapan
Kala senja itu ada kesedihan
Jari yang terluka, teriris menganga, kepedihan
Ketika ku mengajak pena berkencan
Bercerita nostalgia roda zaman
Andai jari manis tak pernah tahu
Andai luka tak bertanya begitu
Mengapa senja tumpah haru
Ketika jari terluka di senja biru
-----sajak saya di usia empat belas tahun
(cukup berantakan)
jan, 2009
Kata-kata dari keramaian duka
Gerimis, mata air yang tumpah
Goresan pena itu dilumuri tinta darah
Segenap tenaga diukir, terpahat, jauh lamunan
Selongsong peluru dalam senapan
Ku pacu dengan lincah menembus hutan
Jari yang terluka di suatu senja
Mendongeng jejak hujan, teks kehidupan
Tumpah dari wadah, bungkuk berlutut harapan
Kala senja itu ada kesedihan
Jari yang terluka, teriris menganga, kepedihan
Ketika ku mengajak pena berkencan
Bercerita nostalgia roda zaman
Andai jari manis tak pernah tahu
Andai luka tak bertanya begitu
Mengapa senja tumpah haru
Ketika jari terluka di senja biru
-----sajak saya di usia empat belas tahun
(cukup berantakan)
jan, 2009
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin