Langsung ke konten utama

Dari Monitor, Kita

----tersebab t.t



Sejak tadi layar monitor menampilkan desktop dengan wajahmu
Juga kenangan kita yang sudah lama
Menahan sakit yang menahun

Aku akan menyebutkannya satu persatu
Dimulai saat kita memotong kabel komputer di laboratorium
Sebab memang tak ada guru
Atau pun pelajaran yang mampu mengusik gunting dan pisau tajam kita

”aku memustuskan kabel yang ini
Supaya tak menghalangi sinyal-sinyal yang nanti akan kuantarkan ke lembar kerjamu
Sampai jam dua belas malam
Pastikan hanya ada angka nol dan satu
Karena kode-kode yang sederhana itu
Yang paling bersedia terjaga samapi esok hari
Sampai kita menemu mata lagi
: mata dari keyboard menuju tulisan di desktop”

Lalu yang kedua
Ketika kita menaiki satu kursi yang kehilangan kaki
Tembok-tembok bungkam
Beramsal huruf-huruf yang senantiasa menuruti
Apa-apa yang kita taruh dan kita simpan melalui sepuluh jemari

seterusnya
Kita melakukan hal yang lain
Berulangkali

Kalau pun lonceng di sekolah
Tak punya arti
Pasti sampai saat ini
Sampai monitor mengabur
Sampai kabel-kabel putus
Sampai keyboard kehilangan huruf
Sampai kita berhenti
Mengisi dan memandangi kenangan di desktop
Yang telah lama sakit



sekayu, mei '10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkatnya, Aku Pulang

Kepada K. Aku mencitaimu sepanjang sinar bulan yang membulat sampai ke bumi tanpa dipantulkan ulang cahayanya. Air menggenang di tanah tapi hujan tertampung di kaca jendela. Langit berawan, namun bintang mengerdip, begitu genit berkelindan di balik matamu. Aku ingin mendaki ke atas bulan, memanjatkan hal-hal mustahil sambil memegang erat pergelangan tanganmu. Bawa saja aku, bahkan ketika kau sedang bermimpi, menghidupkan ulang harapan yang terpotong menjadi tersambung, satu-persatu, juga begitu pelan. Di perjalanan yang tidak begitu singkat, kita berkelana, mengarungi banyak kelok, jatuh dan tergelincir, menyasar hingga menemukan petunjuk dengan mengikuti kemana garis tanganmu menyebar. Tatkala garis itu terpotong, kita bergegas dengan menukik ke arah tebing yang masih hijau. Ucapmu, "Udara menjadi segar begitu kita senantiasa bersama." Maka kuikat kedua lenganku di pundakmu. Aku berdoa sejenak, bahwa meski bencana melanda, kita masih bisa berenang dan berpegangan lebih erat ...

Writing As A Love Language

:Vin Elk, Ars Magna, & Lady Loved* Lately, I have enjoyed writing a lot. Writing worked on me the way Dumbledore did while he was in Penseive, so he could experience his memories through other perspectives. He uses it to siphon the excess thoughts from his mind, pour them into the basin, and examine them at leisure. Writing has helped me to untangle my mind, examine what to deliver, communicate the messages verbally and non-verbally, and reflect on how this writing will evoke certain emotions or moods. Writing becomes the mirror that provides insight into who I am, what I desire, what I experience, what I value, and what I am not into. Writing becomes the language that deliberates my inner peace. On another level, writing could answer the quest that dwells in my mind.  I am glad to share what is significant for me right now. Being loved by the right person and people is heaven, and so is being respected, prioritized, supported, desired, and understood. The right person and peop...

The Fall and The Rise, The Sorrow and The Courage

 Dear my love, Kelvin, please accept my deep condolence on the loss of your beloved sister and beloved grandma this year.  We never been taught how to understand the loss of our loved ones: father, sister, and granny. The grief can be particularly intense. It is accepted as natural part of life with shock, confusion, and also sadness. Grieving becomes significant to welcome those feelings and to continue to embrace the time we had with our loved ones.  I genuinely appreciate your personal willingness to share what you feel. Let's go hand in hand with this wide range of emotions. This sad news can be the most uneasy challenge we face. It also can be the remembrance to honor them. I am thinking about you who are experiencing restlessness, tightness in the chest, and breathlessness.  We don't miss our father, our sister, and our granny. It's not a goodbye for they always stay here, with us in our hearts with love and peace. We will continue the bond we had with our love...