Ada paras wajahmu
Yang lalu terbakar di dalam unggun
Setelah menenggak kopi
Yang disaji dengan roti
Di sana
Mungkin
Wajahmu yang kemerahan
Mulai kehitaman
Kedinginan atau kepanasan
Karena kau minum bir
Atau sekedar berbincang
Dengan tamu undangan
Di pesta kremasimu
Tadi siang
Wajahmu tak lagi kelihatan
Berkalikali samar
Lalu mulai menghilang, di balik
Api unggun pengkremasian
Tinggal abu sisa pembakaran,
Bersemayam di tembok zaman
Dan kami yang jadi kedinginan
2009
Yang lalu terbakar di dalam unggun
Setelah menenggak kopi
Yang disaji dengan roti
Di sana
Mungkin
Wajahmu yang kemerahan
Mulai kehitaman
Kedinginan atau kepanasan
Karena kau minum bir
Atau sekedar berbincang
Dengan tamu undangan
Di pesta kremasimu
Tadi siang
Wajahmu tak lagi kelihatan
Berkalikali samar
Lalu mulai menghilang, di balik
Api unggun pengkremasian
Tinggal abu sisa pembakaran,
Bersemayam di tembok zaman
Dan kami yang jadi kedinginan
2009
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin