” Bang, lihatlah di atas lautan
yang lagi menderu-deru
bayangan kita terpajang di sana :
berlapis kepulan debu ;
kulit goni ; lalu
wewangian khas yang kita tunjukkan
sehabis lelah :
adalah asinmu yang telah mengerak
menjadi satu pada dada lautan, Bang!
Di sana kau hidupkan
benih dari segala didih
dari api yang mengikat buihbuih dengan sabunnya,
dengan gelombangnya bersamasama.
Maka kau, Bang!
Diriku berlapang.”
2009
yang lagi menderu-deru
bayangan kita terpajang di sana :
berlapis kepulan debu ;
kulit goni ; lalu
wewangian khas yang kita tunjukkan
sehabis lelah :
adalah asinmu yang telah mengerak
menjadi satu pada dada lautan, Bang!
Di sana kau hidupkan
benih dari segala didih
dari api yang mengikat buihbuih dengan sabunnya,
dengan gelombangnya bersamasama.
Maka kau, Bang!
Diriku berlapang.”
2009
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin