If ever a thing triggered me to be consumed by anger, I kinda question "Should I react or sit and do nothing?" The same question is always spinning around my head. Regardless I should react or sit and do nothing become my decision later, I would also consider to let anger out of my skin assertively. That's it. Why? I'm here not to fulfill everyone's expectation, for instance I dress up a bit too much at least for a preschool teacher not to impress people. I put it on because I enjoy wearing it. It helps me to build my confidence, for at least 6 hours I'll be performing as an educator, listening and talking to my students (they are also my colleagues). For me, being a smart and wise educator won't be sufficient. If what I'm wearing doesn't please you, that's because I'm not for everyone. And I'm not asking for your unsolicited advices.
Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia. *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin