Pra dan Pasca
Kau percaya bagaimana
Batu mulanya menetes perlahan di kaca
Lalu menampar wajahmu hingga berdarah
Bibirmu kemudian lumer
Dan hati
Apakah akan ikut terjatuh
Luruh dari rumah perahunya
Sedang aku disini
Masih berdiri
Demi keinginan untuk masuk
Lewat jendela samping pintu rumah kemustahilanmu.
Lalu masihkah kau percaya
Tentang kegoyahan katakata
Yang sengaja dibuat berkelindan
Pada ingatan yang tiba-tiba akan menghilang
Berkumpul menjadi peledak yang
Meraung-raung. Memanggil cinta
Dan meminta doa sebagai suatu isyarat yang sacral?
Kau percaya bagaimana
Batu mulanya menetes perlahan di kaca
Lalu menampar wajahmu hingga berdarah
Bibirmu kemudian lumer
Dan hati
Apakah akan ikut terjatuh
Luruh dari rumah perahunya
Sedang aku disini
Masih berdiri
Demi keinginan untuk masuk
Lewat jendela samping pintu rumah kemustahilanmu.
Lalu masihkah kau percaya
Tentang kegoyahan katakata
Yang sengaja dibuat berkelindan
Pada ingatan yang tiba-tiba akan menghilang
Berkumpul menjadi peledak yang
Meraung-raung. Memanggil cinta
Dan meminta doa sebagai suatu isyarat yang sacral?
2010
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin