Musimmusim masih sama saat tak ada hujan yang menenggelamkan pasirpasir ke dasar sungai, menenggelamkan asin ke badanbadan ikan, dan lagi mengembalikannya melalui angin mungkin juga pada pepohonan yang menanggalkan ketinggiannya. Bukan untuk hujan tapi agar sama rata dengan pohonpohon di hutan yang ditinggalkan oleh burung dan semut dan rayapnya.
Waktu kian meluap menuntaskan kering dan kebekuan zaman. Saat matahari mendidihkan segala permukaan, semua pun runtuh menjejak ke tanah, lebih dalam dari akar sekali pun yang menggurat. Dan lebih rendah dari rumput yang membongkokkan tubuhnya, bukan karena takut. Tapi rasa lapar yang mengakar setelah musim nambah panjang.
Masih sama dan lagilagi sama. Kering seakan menjadi bagian hidup. Saat kita laihat pohonpohon di luar pada goyang seraya merayu hujan untuk tidak merajuk dan kembali menjenguk musim lama. Dan di dalam : dinding tetap diam. Tetap tidur dan tak mau tahu tentang di luar.
Karena kekeringan, semua kepayahan. Gairah hidup makin berkurang. Semua yang awalnya dari hujan perlahan tenggelam melalui celahcelah rumputan. Asin menguap melalui badanbadan ikan dan terangkat kembali diambil hujan.
Dan musim tetap menunggu. Dengan sisa tangantangan ganjil yang tinggal satu, memanggil hujan yang masih bersembunyi atau malah tidur seperti dinding di dalam yang tak mau tahu tentang di luar.
September, 2009
Waktu kian meluap menuntaskan kering dan kebekuan zaman. Saat matahari mendidihkan segala permukaan, semua pun runtuh menjejak ke tanah, lebih dalam dari akar sekali pun yang menggurat. Dan lebih rendah dari rumput yang membongkokkan tubuhnya, bukan karena takut. Tapi rasa lapar yang mengakar setelah musim nambah panjang.
Masih sama dan lagilagi sama. Kering seakan menjadi bagian hidup. Saat kita laihat pohonpohon di luar pada goyang seraya merayu hujan untuk tidak merajuk dan kembali menjenguk musim lama. Dan di dalam : dinding tetap diam. Tetap tidur dan tak mau tahu tentang di luar.
Karena kekeringan, semua kepayahan. Gairah hidup makin berkurang. Semua yang awalnya dari hujan perlahan tenggelam melalui celahcelah rumputan. Asin menguap melalui badanbadan ikan dan terangkat kembali diambil hujan.
Dan musim tetap menunggu. Dengan sisa tangantangan ganjil yang tinggal satu, memanggil hujan yang masih bersembunyi atau malah tidur seperti dinding di dalam yang tak mau tahu tentang di luar.
September, 2009
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin