Telah digariskan batasbatas malam yang menggoyahkan dingin dan gigil lebih dalam dan lebih dulu tahu bahwa tak ada siang pada saat tebingtebing nambah curam, dan menerjuni setiap garis di penghujung malam.
Apalah arti sekian banyak waktu yang terbuang siasia, kami masih kosong, perut kami sesak oleh udara yang cemar, dan kami telanjang, karena telapak tangan dan kaki kami mengeras di pinggir tebingtebing.
Duh! Penghujung malam tak lebih dari segerombol burung yang lindap di bawah potongan bulan tanpa sisa sepenggal mataharinya. Dengan huruf P besar, kami makin mengecil tak karuan. Semua seolah tak ada zaman yang menggantikan batas-batas malam.
Puing malam pada garis-garis menggoyahkan kami, beserta dingin dan gigil lebih dalam, lebih dari tulang dan tembus di kelengangan jalan. Pada akhirnya kami terus mencari batas ujung dan awal dari segala malam.
2-8 September 2009
Apalah arti sekian banyak waktu yang terbuang siasia, kami masih kosong, perut kami sesak oleh udara yang cemar, dan kami telanjang, karena telapak tangan dan kaki kami mengeras di pinggir tebingtebing.
Duh! Penghujung malam tak lebih dari segerombol burung yang lindap di bawah potongan bulan tanpa sisa sepenggal mataharinya. Dengan huruf P besar, kami makin mengecil tak karuan. Semua seolah tak ada zaman yang menggantikan batas-batas malam.
Puing malam pada garis-garis menggoyahkan kami, beserta dingin dan gigil lebih dalam, lebih dari tulang dan tembus di kelengangan jalan. Pada akhirnya kami terus mencari batas ujung dan awal dari segala malam.
2-8 September 2009
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin