Langit menunggu jenuh sungguh
Pada pagi yang hampir tenggelam fajarnya
Pada senja yang hampir lenyap bulannya
Yang saat datangnya mereka pada dunia
Adalah seluruh wajah-wajah yang permukaannya
Pada kulit yang terjal sisinya
Jadi dupa
Dan langit merah
Jadi dewa
Dan langit murka
Pada lebar alasnya
Lalu dalam jenuh di baliknya
Ada wajah-wajah tanpa dusta
Mereka bermain, berlarian menuju bukit
Yang tak menunjukkan puncak
Segenap mereka telusuri ribuan matahari yang terangnya
Mereka tiduri ribuan bulan yang kelamnya
Bergiliran
Betapa gamangnya!
Dan senantiasa
langit menunggu jenuh sungguh
Adalah seluruh wajah-wajah
Yang tenggelam fajarnya
Yang lenyap bulannya
sekayu, 2009
Pada pagi yang hampir tenggelam fajarnya
Pada senja yang hampir lenyap bulannya
Yang saat datangnya mereka pada dunia
Adalah seluruh wajah-wajah yang permukaannya
Pada kulit yang terjal sisinya
Jadi dupa
Dan langit merah
Jadi dewa
Dan langit murka
Pada lebar alasnya
Lalu dalam jenuh di baliknya
Ada wajah-wajah tanpa dusta
Mereka bermain, berlarian menuju bukit
Yang tak menunjukkan puncak
Segenap mereka telusuri ribuan matahari yang terangnya
Mereka tiduri ribuan bulan yang kelamnya
Bergiliran
Betapa gamangnya!
Dan senantiasa
langit menunggu jenuh sungguh
Adalah seluruh wajah-wajah
Yang tenggelam fajarnya
Yang lenyap bulannya
sekayu, 2009
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin