yang diberi nama rindu
1
tak ku dengar suaramu di musim itu. Telinga yang begitu lengang nampak dari sisi depan mukamu, berwarna merah menyala. dan remuk_lalu membusuk kala diterpa rindu di waktu suntuk. Lalu rindu yang mengguncang banyak getaran kantukku yang mrnggiringku lengah dalam mimpi_membaur bersama wangi tubuhmu.
2
sesaat itu, segalanya masih gelap. Inginku turuni tanggatangga yang memikat sekap yang lalu mencegah jejak mengikuti langkahku. tapi bolamatamu menyergap segenap lelalku_tibatiba. Dan hujan yang bernadanada sejenak terhenti saat tumpahnya. Lalu angin yang menggemagema memutar arah, dan rasa yang diberi nama rindu_menderadera tetap menyala dan makin memerah.
di jalan tua itu, ku lepas tanganmu yang dulu merogoh sukmaku_begitu dalam. Aku pun agaknya terpental ke lumpur hitam. Kau gunakan yang sedang merindu jadi sarat lapar dan haus purbamu. Mungkin edan. Tapi begitu jalang.
3
dari munculnya api yang menjalar di sebelah timur, maka lenyaplah kamu bersama lampu yang ada di atap rumahku waktu itu_malam lagi sendu. bayangmu membekas berkepingkeping hancurlebur kerna sukmaku yang menyatu dengan nafasmu.
lalu dahi lalu tengkuk lalu dada lalu pinggulmu ku koyak pada pertempuran di mana malam berwarna ungu dan lelap masih biru. haru tumpah dan tercecer rata. Bola lampu seakan tak kuasa mengintip kerinduan kita di singgasana, juga dinding yang ngilu kerna dingin merayu kulit kita untuk saling bertemu.
4
dan malam yang menggelar rasa yang diberi nama rindu_luntur sesingkat kita bertenu di ruang yang sesak haru lalu muncul ngilu. Muramnya mimpi itu. Dan dusta yang menyingkap tabir berlalu. Jejak jua yang semaikan suaramu di musim itu.
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin