Langsung ke konten utama

Postingan

Lonte Dapur

Kepada Saut Situmorang Siapa yang tak mengenalimu Di pagi pertama bulan ini wajahmu, kacamata, poni yang pendek, hitam alis luntur sebab air menguap dari panci menjadi keringat, mendidih dan panggilan-panggilan telpon  yang tak terangkat. "Halo!" Bagaimana bila dibungkus saja roti kelewat mengembang itu, memanen bakteri dalam toples bening? Bila gula habis, yang manis dalam pikiranku, dapat kau tuang sedikit ke sana.

Terjemahan Sajak Kay Ryan

Saya mencoba menerjemahkan sajak dari Kay Ryan, berjudul He Lit a Fire with Icicles (Ia Menyulut Api dengan Tetes Air yang Membeku) dan Thin (Sedikit). Selamat membaca teman-teman! Ia Menyulut Api dengan Tetes Air yang Membeku Kepada W.G. Sebald,  1944-2001 Inilah buah karya dari Santo Sebald, salah satu mukjizatnya: ia menyulut api dengan tetes air yang membeku. Ia menggesekkan  tetes-tetes air yang membeku seperti menggesekkan baja pada batu api, itulah buah karya Santo Sebald. Dan  masuk akal  panasnya hanya  sehangat tubuh. Betapa abainya ia memahami bahwa es akan  terbakar. Betapa bebalnya  ia berdiam diri. Saat ia dapat  merasakan sensasi di kedua kakinya ia harus menyerah. Sedikit Betapa semua hal yang dipahami sangatlah sedikit-- lapisan tipis es di atas sebuah kolam hanya akan dilintasi oleh burung-burung  penuh percaya diri. Seekor burung dinilai dari beratnya atau sajak-sajak Wordsworth yang sama ringannya dengan seeker burung.

Bilamana - Rudyard Kipling

Bilamana, adalah puisi yang ditulis oleh Kipling dengan judul dalam Bahasa Inggris, IF. Saya mencoba menerjemahkan puisi berjudul IF dalam Bahasa Indonesia. Selamat membaca ya, teman-teman! BILAMANA - Rudyard Kipling Bilamana engkau sanggup berkepala dingin saat semua orang di sekelilingmu Tengah kehilangan yang mereka miliki dan menyalahkanmu, Bilamana engkau berpegang teguh pada diri saat semua orang meragukanmu, Tapi juga memikirkan keragu-raguan mereka; Bilamana engkau sanggup menanti dan tidak lelah menanti, Atau dibohongi, janganlah bersepakat dalam kepalsuan, Atau dibenci, janganlah memberi ruang untuk membenci, Dan janganlah terlihat begitu anggun, juga bicara terlampau berwibawa: Bilamana engkau dapat bermimpi -- dan tidak menjadikan mimpi sebagai tuan; Bilamana engkau berpikir -- dan tidak menjadikan buah pemikiran sebagai sasaran; Bilamana engkau dapat berjumpa dengan Kemenangan dan Malapetaka Dan belaku adil pada kedua penipu itu; Bilamana engkau sanggup mendengar kebenaran...

Hidup untuk Hidup, Berkarya untuk Berkarya

Barangkali kita berkarya: menulis, menggambar, memotret, bekerja, memasak, menjahit, bermain musik, untuk menyenangkan orang lain, dan lupa sebetulnya kita berkarya untuk diri sendiri, kelegaan sendiri, untuk dinikmati sendiri, sebab kita menikmati berkarya. Akan ada waktunya karya-karya itu juga ikut dinikmati oleh orang lain, dan apresiasinya bermacam-macam. Saat kuliah, saya mengikuti pameran foto di kampus bersama teman-teman kelas fotografi. Ketika dipajang, banyak sekali bentuk apresiasi yang saya temui, salah satunya dengan mencorat-coret hasil foto saya. Bohong kalau saya tidak marah. Dalam hati sepanjang hari, saya mengumpat, uring-uringan tidak karuan, bahkan ketika di kelas, saya menjadi tidak fokus belajar. Ingin sekali teriak, "Taik, asu, fuck, merde, kampang!" pada yang merusak karya saya. Saya putuskan untuk mengadu pada senior-senior, setidaknya untuk dibela bahwa karya saya sudah dirusak. Salah seorang senior saya merespon, "Begitulah hasil jepretanmu di...

Bilamana - Rudyard Kipling

 Bilamana - Rudyard Kipling Bilamana engkau sanggup berkepala dingin saat semua orang di sekelilingmu Tengah kehilangan yang mereka miliki dan menyalahkanmu, Bilamana engkau berpegang teguh pada diri saat semua orang meragukanmu, Tapi juga memikirkan keragu-raguan mereka; Bilamana engkau sanggup menanti dan tidak lelah menanti, Atau dibohongi, janganlah bersepakat dalam kepalsuan, Atau dibenci, janganlah memberi ruang untuk membenci, Dan janganlah terlihat begitu anggun, juga bicara telampau berwibawa: Bilamana engkau dapat bermimpi -- dan tidak menjadikan mimpi sebagai tuan; Bilamana engkau berpikir -- dan tidak menjadikan buah pemikiran sebagai sasaran; Bilamana engkau dapat berjumpa dengan Kemenangan dan Malapetaka Dan belaku adil pada kedua penipu itu; Bilamana engkau sanggup mendengar kebenaran yang telah engkau sampaikan Dipelintir oleh para pembual untuk menjebak si dungu, Atau menyaksikan hal-hal yang engkau korbankan, hancur,  Dan membungkuk lalu mengonstruksinya deng...