Langsung ke konten utama

Bilamana - Rudyard Kipling

Bilamana, adalah puisi yang ditulis oleh Kipling dengan judul dalam Bahasa Inggris, IF. Saya mencoba menerjemahkan puisi berjudul IF dalam Bahasa Indonesia. Selamat membaca ya, teman-teman!



BILAMANA - Rudyard Kipling


Bilamana engkau sanggup berkepala dingin saat semua orang di sekelilingmu

Tengah kehilangan yang mereka miliki dan menyalahkanmu,

Bilamana engkau berpegang teguh pada diri saat semua orang meragukanmu,

Tapi juga memikirkan keragu-raguan mereka;

Bilamana engkau sanggup menanti dan tidak lelah menanti,

Atau dibohongi, janganlah bersepakat dalam kepalsuan,

Atau dibenci, janganlah memberi ruang untuk membenci,

Dan janganlah terlihat begitu anggun, juga bicara terlampau berwibawa:


Bilamana engkau dapat bermimpi -- dan tidak menjadikan mimpi sebagai tuan;

Bilamana engkau berpikir -- dan tidak menjadikan buah pemikiran sebagai sasaran;

Bilamana engkau dapat berjumpa dengan Kemenangan dan Malapetaka

Dan belaku adil pada kedua penipu itu;

Bilamana engkau sanggup mendengar kebenaran yang telah engkau sampaikan

Dipelintir oleh para pembual untuk menjebak si dungu,

Atau menyaksikan hal-hal yang engkau korbankan, hancur, 

Dan tersungkur lalu mengonstruksinya dengan alat-alat yang aus:


Bilamana engkau dapat menimbun semua kemenanganmu

Lalu mempertaruhkannya dalam sekali lemparan koin,

Dan kalah, lalu mencoba ulang dari awal

Dan merahasiakan kekalahanmu itu;

Bilamana engkau berjuang, bersungguh-sungguh sepenuh hati

Lakukan apa yang harus engkau lakukan hingga habis segala daya

Dan bertahanlah meski tak ada lagi yang bersisa

Selain KEMAUAN yang meneriaki: 'Bertahanlah!'


Bilamana engkau dapat bicara pada siapa pun dan menjaga nilai-nilai luhur,

Atau meraih pencapaian tertinggi tanpa kehilangan jati diri

Bilamana tak satu pun dari musuh-musuh juga teman-teman terkasih mampu melukaimu

Bilamana semua orang mendukungmu tapi mereka melakukannya setengah hati

Bilamana engkau dapat mengisi menit yang singkat

Dengan enam puluh detik jarak lari

Yang engkau genggam ialah Bumi dan seisinya

Dan-terlebih lagi-engkau akan menjadi Manusia, anakku!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

To Our 2nd Anniversary

The night has fall, curled around, and settled In silence and peace, the moon flickered courageously and stars blinked naughty It was a rectangled room with a hanging rattan bulb where the cold took hold A wave of joyful energy gathered and helped me chanted, "this day came, we're filled with love and pleasure." We have shared sunrises and sunsets Conquering all fears, expressing the passage of time, enduring love, and tumbling in joy. I dove beneath the quilt Drifted into dreams  "Before two, I was one celebrating the innocence, the unsolved questions about why I was one, not two.  I was a foreigner, wandered with a self-made map In the North I would see the frosting winter, magical skies with ribbons of light In the East, I would see new days filled with promise, flashing out warm greetings In the South, days stretch long, bread freshly baked, and conversations about clumsy feet strolling through the field never ends In the West, trees trembled the rustling leaves....

Opening A New Gate

Dear baby K, this time I'm no longer call you baby K. I am thankful for the love, harsh journey, rollercoaster feelings, hard conversation, sincere understanding we still and will always build, and you've become my daddy K ever since. Yesterday became one of the best moments in my life to acknowledge your visa approved and congratulations, the flight and your master awaits you already. You deserve it. I still remember back in 18 months ago, you came to me with unhappy face telling me your plan, but at the same time you're afraid that we won't walk hand in hand that far. Daddy K, thank you for being the pillar when the inate storms hitting us. It was just last month I wept a lot with tons of disappointment and seeing myself as a failure, but what amazed me the most was that you didn't even shaking. You kept standing strong and convinced me over and over we'll be fine together insya Allah. I thank you for never giving up on me, on yourself, and on us. I can feel t...