Langsung ke konten utama

Merayakan Hidup


Beri tahu berapa angka kesukaanmu
Sembilan belas, lima, satu, sembilan, atau sembilan puluh empat?
Betapa lilin-lilin kecil yang menyala dan tertancap di sekeliling kue itu
bercahaya sedikit lebih lama dari pada benda-benda langit
yang sejurus melintas, lalu habis terbakar sebelum mampu menyentuh bumi, mengejutkanku, lalu mengidungkan selamat ulang tahun

Hari ini, rasanya sama seperti kemarin
ketika usia mundur satu hari saja
Kuikat rambutku yang mulai panjang
Namun seseorang menelpon, mengingatkan untuk tidak membiarkan rambutku tergerai melebihi batas pundak

Kau percaya dengan ramalan, bukan?
Tentang tabir yang harus dibuka supaya lolos cahaya matahari yang mengandung debu itu
Partikel-partikel kecil, (mirip seperti parutan keju yang kering di lemari pendingin)
terpelintir ketika aku mengembuskan udara begitu pelan

Aku tak tahu apa yang menantiku di luar sana 
Renungan semacam ini, tidak pernah muncul secara linear
Aku kadang membayangkan sebuah peluru menyasar melubangi jantung atau kepalaku;
Seekor anak kucing yang terlihat lelah tidur pulas di pangkuanku;
Seorang anak berusia hampir delapan tahun bercerita tentang betapa ia tak tahu bagaimana menyampaikan selamat jalan pada orang-orang yang lama dikenalnya; 
Juga segerombol pemain mementaskan pertunjukan
Di dalam gedung, jantung mereka bersahutan, menyeru "Bersiaplah untuk kemungkinan terburuk. Mari patahkan kaki juga bahu, lalu bangkit setinggi-tingginya seperti Penebus yang pengasih. Mari beriman setelah kemenangan diputuskan."

Bapa, tubuhku rumah sakit untuk menjaga harapan juga doa,
Kecup dan rindu seperti di bandara


Mei, 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

To Our 2nd Anniversary

The night has fall, curled around, and settled In silence and peace, the moon flickered courageously and stars blinked naughty It was a rectangled room with a hanging rattan bulb where the cold took hold A wave of joyful energy gathered and helped me chanted, "this day came, we're filled with love and pleasure." We have shared sunrises and sunsets Conquering all fears, expressing the passage of time, enduring love, and tumbling in joy. I dove beneath the quilt Drifted into dreams  "Before two, I was one celebrating the innocence, the unsolved questions about why I was one, not two.  I was a foreigner, wandered with a self-made map In the North I would see the frosting winter, magical skies with ribbons of light In the East, I would see new days filled with promise, flashing out warm greetings In the South, days stretch long, bread freshly baked, and conversations about clumsy feet strolling through the field never ends In the West, trees trembled the rustling leaves....

Opening A New Gate

Dear baby K, this time I'm no longer call you baby K. I am thankful for the love, harsh journey, rollercoaster feelings, hard conversation, sincere understanding we still and will always build, and you've become my daddy K ever since. Yesterday became one of the best moments in my life to acknowledge your visa approved and congratulations, the flight and your master awaits you already. You deserve it. I still remember back in 18 months ago, you came to me with unhappy face telling me your plan, but at the same time you're afraid that we won't walk hand in hand that far. Daddy K, thank you for being the pillar when the inate storms hitting us. It was just last month I wept a lot with tons of disappointment and seeing myself as a failure, but what amazed me the most was that you didn't even shaking. You kept standing strong and convinced me over and over we'll be fine together insya Allah. I thank you for never giving up on me, on yourself, and on us. I can feel t...