Siapa sih di antara kita yang akan tahan saat sedang cemas? Tapi, apa ya kalau terburu-buru lari dari kecemasan akan membuat masalah teratasi? Bagaimana dengan menikmatinya sejenak alih-alih hanya menggeluti cara cepat menjauhi kecemasan?
Semakin bertambah usia, saya cenderung bereaksi cemas ketika hendak menghadapi suatu hal yang baru. Mengapa? Karena itu membuat saya tidak nyaman. Namun ada sisi lain yang barangkali belum terjamah mengenai kecemasan, salah satunya adalah dampak cemas terhadap diri saya.
Cemas artinya saya tidak siap dengan perubahan, padahal perubahan tidak selalu berarti negatif. Cemas dapat menjadi indikator bahwa ada yang mesti saya upgrade dari dalam diri saya. Tidak hanya untuk menjawab tuntutan zaman, tapi juga untuk kebaikan diri sendiri, bahwasanya saya saya harus berkembang menjadi lebih baik lagi.
Lalu apa yang saya rasakan atau bagaimana reaksi saya ketika sedang cemas? Ada beberapa hal yang saya rasakan, paling tidak ini cukup membuat saya kewalahan. Misalnya, mual dan pusing, cepat emosi, mudah lelah, dan mengurung diri. Adakalanya saya sangat ingin menuruti dan meninabobokkan reaksi itu, tapi ada kekhawatiran malah akan semakin membuat saya ingin lari dari sumber kecemasan tanpa sedikit pun mau menghadapinya.
Lantas apa yang kerap saya lakukan jika dilanda cemas? Hal paling lumrah yang dapat saya lakukan adalah meminta bantuan orang terdekat untuk menenangkan dan meyakinkan saya bahwa all is going to run well. Namun lagi-lagi cara ini tidak pernah berjalan mulus. Alih-alih meminta bantuan dari pihak lain, justru sayalah orang pertama yang seharusnya membantu diri sendiri.
Kepada teman-teman, orang tua, adik-adik, bahkan kekasih, maafkan karena saya sering kali menuntut perhatian yang sama seperti saya memperhatikan kalian. Rasanya tidak adil jika saya memberikan perhatian itu dengan maksud pamrih.
Oh ya, kepada perempuan-perempuan yang sedang berjuang keras membantu dirinya sendiri (dengan sekuat tenaga melakukan terbaik untuk dirinya tanpa bertujuan mendapatkan validasi, tanpa bertujuan mencari perhatian, tanpa bertujuan menciderai perempuan lainnya), teruslah bangkit, sebab Tuhan tak hanya ada dalam cahaya. Tabik dari saya.
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin