Langsung ke konten utama

I N T I M

Dari sebuah kota
aku berangkat. Mengabarimu jauh hari sebelum jadwal penerbangan. 
Di sekitarku, orang-orang duduk dengan santai sambil menaruh curiga pada orang asing yang duduk di sebelahnya. 
Sebagian bangku kosong. Aku pun duduk dan menaruh tas yang cukup berat sambil mengunyah Pao Tausa.
Beberapa jam sebelum memesan taksi, kau mengusap kepalaku. Tak ada yang kau katakan kecuali denyut nadimu berloncatan.
Seperti halnya ingin menjadi lebih intim, kukira membaca pesan singkatmu dari ponsel adalah cara paling jitu memangkas jarak di atas ratusan kilometer. 

Aku ingin Sapardi, membaca pikirannya, menulisi riwayat tulisannya yang abadi itu.

"Panggilan kepada penumpang Garuda dengan nomor penerbangan GA tujuh satu nol untuk segera memasuki pesawat melalui pintu keberangkatan satu."

Aku merapikan headset dan menaruhnya terburu-buru dalam tas. Di pojok kanan seorang petugas menanyakan kartu identitas, merobek kemudian mengembalikan tiket yang tidak utuh.

Merci beaucoup!
Lalu aku berjalan menyeret keresahan di pergantian musim panas menuju hujan, ketakutan menabrak awan, atau kemungkinan lain yang barangkali akan membawaku melihat ke belakang, betapa langkah tidak meninggalkan apapun di atas lantai yang licin. Kecuali aku, terpantul di hadapan etalase bening. 

Tout à l'heure!
Keberangkatanku adalah muatan perjalanan yang lama terendap.


Jakarta, Jan 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Essence of Learning New Things Every Day

Everyone basically has opportunities to learn something new every day. They learn to get a new skill or to let go of what doesn't belong to them. The cycle comes and goes. Learning something new is not only a shortcut to improve one's life, but also to make one's meaningful, and their presence could make the simplest form of change.  I was once asked about the skills I have other than teaching. I confidently responded to them that I have enough skills in writing, photography, and cooking. While doing my responsibilities in the class, I value the three areas will be beneficial for me in professionalism. I have unlimited resources to access them if one day, I could only choose one area to support me for a living.  As an individual who has to make a move every day, I see learning as a potential way that brings us to become more selfless. We can learn new things every day as long as we have the courage and willingness to be a beginner. A beginner carries honesty since they have...

A One Year-Old Bonding

I was having a brief and light conversation with my boyfriend about how to create more memorable stories, create sparks in our relationship, and make better plans for our future. What I deeply appreciate about him is that he never ceases making plans for us as if he knows exactly where we're going, the potential issues we are going to face, how to cope with hard conversations, and many more. Reassurance, emotional support, and acts of service speak louder than just words. In lieu of the conversation, we had opposite points of view on how we would build healthy relationships and bondings in marriage while each of us is trying our best to achieve our goals. In addition, I am aware of his endeavors to listen more, to be more transparent in making decisions, to welcome discussions, to work collaboratively, and to articulate what we feel and what we think about assertively. We want to find the best route that could accommodate our needs in particular. There was a funny moment when I sud...

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...