: Semarang
Aku mungkin tidak akan meninggalkanmu
Meski usia semakin panjang terjulur ke depan
Dan pandangan mengabur beberapa meter saja
Kabut masih sama seperti pagi minggu lalu
Aku bangun pagi sekali
Sekitar jam 4.30, aku pergi ke kamar mandi
Mencuci wajah di bawah air yang mengucur
Di sebelah keran, aku menaruh beberapa botol parfum dan taruhan yang ingin dimenangkan sejak beberapa tahun silam
Seperti berburu, ketika sedang berhenti di tengah anak sungai
Batu-batu mengkilat dan bening
Aku bercermin di atas air yang tertampung dalam kendi
Menimang dan menerka tubuh siapa yang kukenakan ini
Aku berjalan keluar kamar
Menjinjing pakaian basah
Tapi aku tak juga lupa aroma yang melekat di pundak kananmu
Aroma tulisan berdebu, ruangan kosong yang lama dibiarkan kotor, monitor laptop yang tergeletak di meja tamu, Siberian Husky yang berlarian dan pipis sembarangan, atau bahkan si pemalas Himalayan yang gemar menggeliat di atas sofa
Di tanganku bola plastik seperti ingin melarikan diri
Tapi aku menahannya dengan santai
Sambil sesekali batuk dan bersin
Di sekolah, anak-anak meliburkan diri
Suasana di playground dan ruangan ber-AC memicu alergi
Tiga puluh satu lembar tissue terbuang
Kotak sampah nampak penuh
Para janitor mengurung diri
Orang tua murid berkumpul di parkiran
Guru-guru mengamuk
Dan principal mangkir dari penguatan jabatan
Namun kekasihku sedang tidur
Aku menciuminya dengan tatapan bocah mungil dan periang
Sudah di hari ke sekian aku lupa mencuci sepatu
Merapikan sprei dan bedcover yang diseret dari penatu
Aku di lantai tiga
Kemudian pindah ke lantai empat
Mungkin akan meninggalkanmu
Pindah ke rumah baru
Jekardah, November 2019
*tulisan ini saya buat setelah beberapa waktu berniat untuk pindah ke laman baru, hanya saja ketika sedang ingin mematangkan niat, tiba-tiba saya urungkan karena toh laman yang ini sudah berusia sepuluh tahun. Merawat suatu hal dalam kurun waktu yang lumayan lama menurut saya, bukanlah hal mudah. Semoga spirit untuk berbagi tulisan terus bergulir tiada henti meski dalam keadaan terbatas sekalipun.
Tabik
*tulisan ini saya buat setelah beberapa waktu berniat untuk pindah ke laman baru, hanya saja ketika sedang ingin mematangkan niat, tiba-tiba saya urungkan karena toh laman yang ini sudah berusia sepuluh tahun. Merawat suatu hal dalam kurun waktu yang lumayan lama menurut saya, bukanlah hal mudah. Semoga spirit untuk berbagi tulisan terus bergulir tiada henti meski dalam keadaan terbatas sekalipun.
Tabik
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin