December 11, 2018
12.30 - 14.00
tragedi itu
serupa wanita dalam dirimu
simbol kehidupan yang abadi
dalam samadi
ia pejamkan matanya
di atas nafas yang sungsang
ia kenangkan suatu masa
ketika fajar pertama di bumi
ia menciumi aroma langit yang masih baru
aroma tanah yang basah
rumput-rumput mungil yang masih kerap berdekapan
dan dirinya sendiri
di antara gunung-gunung yang rapat
lereng yang licin
dan sungai yang mengalir perlahan ke wajahnya
ia kecup air dalam tengadahnya
ia tuang dalam wajan
dalam loki dalam lubang matanya
dalam samadi dan igaunya
ada gejolak yang beriak
meluap perlahan dari satu titik tenang
bergerak mengikuti kemana gelombang yang teratur
menarik tubuhnya dalam genangan
sebagian tubuh terendam dalam air
air membasuh rambutnya
ombak yang gelisah malam hari
ombak yang menunggumu dari dalam dasar
di lehernya terikat namamu
nafas yang sesekali panjang
sesekali berdenyut
mengejutkan ujung lidah yang tipis dan kelu
serupa wanita
tragedi itu
muasal segala hidup
fajar pertama dalam diri
Jekardah, November 2018
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin