aku tidak mungkin minum bir
jika parau yang tengadah di sana
bersuara sedingin pantai yang kelak kita kunjungi lagi
lilin bercahaya dan lampu padam
aku bergerak menyusuri dan menebang hutan-hutan lebat di
pinggulmu
aku menumpahkan sekaleng bibit wewangian yang sakral
kelak akan tumbuh seperti hutan yang juga teriak di rahimmu
T
E
R
I
A
K
Lalu aku berjaga
menyimak bulan-bulan yang terkancing rapat
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin