Ia kunjungi bulan yang memberat di dadanya
Sepasang biji yang berkulit dari kantong baju
Ia lempar membentur jalan dan turbin yang pecah
Ia mencari rumah yang berjanji
Menjaga nyala api yang susut di atas kepungan ranjang
Selimut yang terlipat lewat sinyal radio
Dan nina bobok yang melayang-layang
Lantas ia merenung di tangga yang menanam pondasi di pahanya
Urat-urat menetes menjadi tiktok yang leleh di meja makan
Semangkuk sup yang telanjang
Ikan-ikan yang mengerak di perapian
Ia lempar juga di wajahnya yang cermin
Ia berteriak menghadap pisau yang ingin ia tusukkan di
lubang hidungnya
Di lubang mulutnya yang mengecup sepasang paha
Sepasang pisau yang mengoles paha
P a h a (t)
!
2013
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin