Pesanmu berjalan jauh. Ketika yang kau tutup rapat cuma pintu,
aku mesti menangis pada hujan yang turun menggumpal, mesti mematok pisau pada
trali jendela yang baru terkelupas. Aku ingin bagaimana jika caramu mengunci
rapat, adalah mengunci yang tidak baik, yang luput dari sebotol pil diare . Aku
ingin kau mengunci pintu rapat dengan setan-setan golok yang memenuhi kepalamu.
Rumah ini lebih ringan dari segala dosa yang kita coba hapus tadi malam. Waktu tidak
pernah terlambat memasukkan kosa kata baru ke dalam tubuh anginnya, ke wajah
bintangnya
Dan kepala yang dituntun merapat ke wajah pintu, barangkali cuma
tembok yang memantulkan silau pagi, air yang menggenang di ujung mata, udara
yang disadap oleh tanganmu.
Aku bayangkan lima menit lalu semenjak jantungku melepaskan
uratnya satu persatu, aku bayangkan ubin-ubin di depan yang kau tinggalkan
bagai nyeri yang terus sakit - menjelaskan ombak seperti perahu yang tenggelam di kilang cuaca, dan aku belajar menikmatinya hingga kukulum
darah, kepergian yang kau banting, dan menyaksikan partikel debu terkecil
menggeliat manja, meringkuk tubuhku ke dalam hening dan surga, maka aku
saksikan pula kemana aku mesti menyerahkan jantungku, mengingat jalan melemas
memerhatikanmu dan segalanya telah menjadi arah.
2013
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin