-G
aku memimpikan perjalanan pulang
dengan riak angin di antara lembut mata
yang saling berbicara dengan bahasa kalbu
rindang tangan ini
pada pukul lima sore
diam-diam ingin memeluk wajahmu yang dipenuhi tetumbuhan
:rimbun dan kebiruan
ketika pulang
aku yang menemani ingatanmu yang tumbuh cepat
adalah kita yang saling memandang lurus
menohok tiang-tiang hujan yang datang berkomplotan
membuat rambut kita yang gerimis makin basah
Piy,
sepulangnya dari sini
aku akan membawamu pergi bersama layar-layar
yang dibawa angin menuju laut lepas
perjalanan memang panjang
kepulangan yang semakin akrab
membuat kita takut dengan kepulangan-kepulangan lain
lantas aku teringat pada langkah kita yang mengacau
: Piy
lekas pulang
2013
puisi lagi ya hoho, ajarin dong :p
BalasHapusih, payah nih.
blognya di follow, eh... gak di follow balik, kecewa deh penonton.
eh tunggu ju. dari kemarin ga bisa follow. sinyal lola. iya aku folback. ane follow. tenang,
Hapus