Mana ada lelaki berpendidikan yang mau mendekati perempuan tambun sepertinya. Selain uang, apalagi. Hanya lelaki tolol dan brengsek yang hanya ingin menikmati uangnya. “Sudah berapa lama kau mengenalnya” "Belum lama. Baru dua bulan sebelas hari. Kenapa?” “Jauhi dia. Kalau perlu pergi dari hidupnya. Kau baru mengenal luarnya. Saat ini kau masih buta. Buta cinta. Buta muka.” “Memangnya apa yang kau tahu dari lelaki itu?” “Banyak. Sangat sulit diceritakan. Lagi pula kau tak akan percaya.” “Ayolah! Jangan membuatku penasaran seperti ini.” “Yang kupikirkan bukan semata kau adalah sahabatku. Tapi kenapa dengan mudahnya, kau beri ruang masuk untuk lelaki jahanam seperti dia.” “Aku tak mengerti maksudmu.” “Kau tak akan mengerti. Dengan seribu satu bukti dan saksi pun, dapat kupastikan kau tetap tidak mengerti. Harusnya kau merasakan hal aneh ketika pergi berduaan dengannya.” “Apalagi itu? Cepat ceritakan. Kau membuatku takut.” “Sebelumnya aku pun tak percaya dengan g...
Écoutez! J'ne vous raconte jamais des blagues, j'vous jure!