Ars Magna Alexander, Bii belakangan sedang kecapean. Satu bulan ini kurang tidur, makan tidak teratur, hari-hari Bii dipenuhi oleh pekerjaan yang tidak bisa dihindari. Mungkin nanti, meski Bii terlampau cape beraktivitas, malamnya kita bisa makan bersama, cerita mengenai hari-hari panjang kita, lalu dilanjutkan dengan membaca buku cerita yang singkat, juga berdoa sebelum tidur supaya kita masih bisa merasa hangat kendati hari-hari yang melelahkan datang silih berganti. Ti amo, Ars Magna Alexander.
Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia. *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin