Sebentar lagi PSBB, dan ini membikin saya makin sedih beberapa hari ini. Terbayang-bayang suasana hangat di rumah, meski kadang saya merasa tidak betah jika mesti berlama-lama di rumah. Saya juga rindu Ayah. Kalau weekend, pagi-pagi sekali setelah jalan santai, biasanya saya langsung ke ruang baca (well tidak ada yang spesial di ruang baca ini, hanya buku, lemari, meja dan kursi baca, radio, DVD player dan speaker, beserta satu matras berukuran single, maklum saya biasanya akan menghabiskan waktu dari siang sampai malam di sana). Hal pertama yang saya lakukan adalah menyetel radio dan mendengarkan oldies mancanegara, alih-alih duduk santai dan membaca buku. Lalu dilanjutkan dengan sarapan, ngobrol ringan bersama keluarga saya, beres-beres, dan menyetel koleksi Josh Groban di DVD player. Pada lagu berjudul My Confession dan Per Te, Ayah biasanya akan duduk di samping saya sambil membuka contekan lirik lagu, dan mengajak saya bernyanyi bersama. Kami bukan penyanyi yang b...