Langsung ke konten utama

Artisan Pasta

Hari ini saya mau berbagi cerita mengenai kegiatan di dapur. So, selama kurang lebih tiga bulan ini, Omchef merencanakan beberapa hal, salah satunya adalah membuat artisan pasta.

Yang pertama dilakukan Omchef adalah membeli spaghetti and fettuccine roller. Sambil menyiapkan racikan saos yang pas melalui berbagai eksperimen yang melelahkan, akhirnya saos yang enak pun jadi.

Saat roller itu tiba di rumah pun, saya sebetulnya bersikeras minta dibuatkan sekaligus diajarkan membuat ravioli. Frankly saying, ini merupakan pasta kesukaan saya setelah fettuccine, tagliatelle, dan angel hair. Seperti biasa, sambil mengelus pundak saya, Omchef mencoba meyakinkan saya untuk lebih bersabar selama membuat artisan pasta yang beragam. Saya kira paham maksud dari Omchef untuk fokus mengerjakan satu hal terlebih dahulu. Setelah benar-benar dikuasai, barulah membuat artisan pasta lainnya.

Sore tadi, Omchef mengundang saya ke rumah untuk mencicipi angel hair and fettuccine Aglio e Olio (tanpa tambahan ayam atau udang). Sumpah mati rasanya super enak. Mungkin kualitas artisan pasta lebih baik dibanding pasta kemasan. Bagi saya, rasanya lebih enak dari fettuccine merk Bar*lla. Kekenyalan dan rasa pasta yang jauh dari kata amis adalah nilai plus.

Saat pasta siap disantap, jelas saya tidak dapat menunggu lebih lama lagi. Saya lari ke ruang tengah dan mengambil garpu. Setiap suapan mendarat di mulut, saya tidak berhenti bilang WOW.

Anyway, bon appétit mes camarades!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkatnya, Aku Pulang

Kepada K. Aku mencitaimu sepanjang sinar bulan yang membulat sampai ke bumi tanpa dipantulkan ulang cahayanya. Air menggenang di tanah tapi hujan tertampung di kaca jendela. Langit berawan, namun bintang mengerdip, begitu genit berkelindan di balik matamu. Aku ingin mendaki ke atas bulan, memanjatkan hal-hal mustahil sambil memegang erat pergelangan tanganmu. Bawa saja aku, bahkan ketika kau sedang bermimpi, menghidupkan ulang harapan yang terpotong menjadi tersambung, satu-persatu, juga begitu pelan. Di perjalanan yang tidak begitu singkat, kita berkelana, mengarungi banyak kelok, jatuh dan tergelincir, menyasar hingga menemukan petunjuk dengan mengikuti kemana garis tanganmu menyebar. Tatkala garis itu terpotong, kita bergegas dengan menukik ke arah tebing yang masih hijau. Ucapmu, "Udara menjadi segar begitu kita senantiasa bersama." Maka kuikat kedua lenganku di pundakmu. Aku berdoa sejenak, bahwa meski bencana melanda, kita masih bisa berenang dan berpegangan lebih erat ...

Writing As A Love Language

:Vin Elk, Ars Magna, & Lady Loved* Lately, I have enjoyed writing a lot. Writing worked on me the way Dumbledore did while he was in Penseive, so he could experience his memories through other perspectives. He uses it to siphon the excess thoughts from his mind, pour them into the basin, and examine them at leisure. Writing has helped me to untangle my mind, examine what to deliver, communicate the messages verbally and non-verbally, and reflect on how this writing will evoke certain emotions or moods. Writing becomes the mirror that provides insight into who I am, what I desire, what I experience, what I value, and what I am not into. Writing becomes the language that deliberates my inner peace. On another level, writing could answer the quest that dwells in my mind.  I am glad to share what is significant for me right now. Being loved by the right person and people is heaven, and so is being respected, prioritized, supported, desired, and understood. The right person and peop...

The Fall and The Rise, The Sorrow and The Courage

 Dear my love, Kelvin, please accept my deep condolence on the loss of your beloved sister and beloved grandma this year.  We never been taught how to understand the loss of our loved ones: father, sister, and granny. The grief can be particularly intense. It is accepted as natural part of life with shock, confusion, and also sadness. Grieving becomes significant to welcome those feelings and to continue to embrace the time we had with our loved ones.  I genuinely appreciate your personal willingness to share what you feel. Let's go hand in hand with this wide range of emotions. This sad news can be the most uneasy challenge we face. It also can be the remembrance to honor them. I am thinking about you who are experiencing restlessness, tightness in the chest, and breathlessness.  We don't miss our father, our sister, and our granny. It's not a goodbye for they always stay here, with us in our hearts with love and peace. We will continue the bond we had with our love...