Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Animal Day

My mood wasn't good. Kiddos were testing me. I just couldn't put myself handling them to settle down properly indeed. Like we had animal day today. I wish them to comprehend the instructions, set the listening ears, use their soft voice, keep their hands to themselves, pet and stroke the animal gently. Anyway we were having rabbits in our school. The minimum waiting becomes an unceasing issue since they are kids and consumed by curiosity. In the morning right after waking up early, I decided to be a lovable teacher. As if smiling by showing my teeth was the best solution to keep them calm during the day. Oh I need another me to take this job. After dealing with them today, I deserve some solid hours of sleep. Geez, you guys win my heart as always! 

I N T I M

Dari sebuah kota aku berangkat. Mengabarimu jauh hari sebelum jadwal penerbangan.  Di sekitarku, orang-orang duduk dengan santai sambil menaruh curiga pada orang asing yang duduk di sebelahnya.  Sebagian bangku kosong. Aku pun duduk dan menaruh tas yang cukup berat sambil mengunyah Pao Tausa. Beberapa jam sebelum memesan taksi, kau mengusap kepalaku. Tak ada yang kau katakan kecuali denyut nadimu berloncatan. Seperti halnya ingin menjadi lebih intim, kukira membaca pesan singkatmu dari ponsel adalah cara paling jitu memangkas jarak di atas ratusan kilometer.  Aku ingin Sapardi, membaca pikirannya, menulisi riwayat tulisannya yang abadi itu. "Panggilan kepada penumpang Garuda dengan nomor penerbangan GA tujuh satu nol untuk segera memasuki pesawat melalui pintu keberangkatan satu." Aku merapikan headset dan menaruhnya terburu-buru dalam tas. Di pojok kanan seorang petugas menanyakan kartu identitas, merobek kemudian mengembalikan tiket yang tidak utuh...

N A N T I

"Waktu tak akan terlambat tiba Rayakanlah penantian " Itu adalah dua penggalan larik lagu kesukaan saya yang dibawakan oleh Payung Teduh, berjudul Nanti. Kontan penggalan larik di atas mengingatkan saya pada ucapan bijak yang berbunyi, "When the time is right, it will come." Ya, tentu saja tidak ada gunanya terburu-buru. Pada akhirnya, penantian kita akan berbuah manis. Kalaupun tidak, tandanya bukan akhir dari sebuah perjalanan. Ah, saya mau lanjut merendam kepala saya pada sebuah buku pinjaman dari seorang teman yang sangat baik, Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan. Pada Chapter 1, terdapat poin singkat mengenai perbedaan kebutuhan emosi laki-laki dan perempuan dalam suatu hubungan pernikahan. Perempuan menempatkan kebutuhan perasaan disayangi oleh pasangan sebagai kebutuhan nomor wahid, sedangkan pria membutuhkan pemenuhan kebutuhan seksual. Wah wah, ada apa ini? Pada saat membaca bagian ini, spontan saya berseloroh pada teman-teman untuk mengingat ...

Setelah Bertikai, Lantas Kita Tetap Saling Merawat

: Donatian Okky Mintaraga Kalau sepi katamu itu tandanya sudah malam Selain kita, tentu masih ada yang berteriak tidak lewat lengking tapi cukup dengan tenang ia rawat dunianya yang tak mungkin kita jangkau Di atas pukul dua belas dini hari Angin yang kikuk melintasi beberapa kali ujung daun telinga Sebiji kacang almond atau beberapa gigitan coklat hitam salah satu di antara kita kerap menuding mana yang terdengar nyaring ketika dipecahkan Aku menikmati diskusi yang aman  sambil sesekali melepaskan getar dingin di bawah nol derajat Kau nampak lebih baik untuk dikonsumsi ketimbang camilan berprotein tinggi itu Kekasih, bila hendak kau ajarkan tukar-menukar  dan tawar-menawar pada kita  yang kerap ketus bangun pagi Maka sampaikan satu hal bahwasanya menakar alergi  adalah cara lain untuk bermunajat --setelah bertikai lantas kita tetap saling merawat Jalanan yang basah begitu pun kecemasan membanjiri tiap kelokan ...

Mengobati

Belakangan, ada beberapa hal signifikan yang berubah dalam hidup saya. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi sedikit mengenai beberapa hal. Sebelumnya di tahun-tahun belakang, saya menyadari ada sisi dramatik dalam diri yang cenderung saya wujudkan melalui pemilihan warna, atribut yang saya kenakan, kebiasaan sehari-hari, dan lain sebagainya. Saat ini saya sedang mencoba untuk hidup lebih minimalis. Kalau sebelumnya saya cenderung tertarik dengan warna-warna cerah, saat ini saya mencoba untuk berteman baik dengan monokromatik. Begitu pun dengan pemilihan jenis kain. Setelah mencobai beberapa jenis kain, akhirnya saya putuskan untuk mengenakan bahan dari linen dan satin. Tidak hanya itu, perubahan yang saya rasakan juga ada pada bebauan. Kemarin-kemarin cenderung menyukai aroma campuran floral dan buah-buahan segar dan aroma oriental, tapi sekarang cenderung munyukai aroma kayu-kayuan, beberapa tumbuhan seperti Cajeput, Eucalyptus, Tea Tree, Lemongrass, Copaiba, Peppermint, dan la...

Mari Saling Menyayangi

Mari saling menyayangi. Mari saling menyayangi diri sendiri, orang-orang terdekat, sekali pun orang-orang asing yang berpapasan di tengah jalan. Mari saling menyayangi, dalam hubungan makro dan mikro. Mari saling menyayangi, dengan menaggalkan keterikatan dan kelekatan, ekspektasi, penghakiman, relasi kuasa. Mari saling menyayangi dengan setulus-tulusnya. Mari saling menyayangi. ... Kepada Om Chef Ini bukan lagi menyoal seberapa jauh saya berbahagia atau seberapa banyak saya menangis. Seorang bijak pernah bertanya, seperti apa rasanya minum dan meneguk air putih? Tidak dapat diumpamakan, melainkan rasa syukur dan kelegaan tiada henti. Kepada Alex Aku menyayangimu dengan sederhana. Kepada Missmut Take a good care of yourself. Kepada Gustav Klimt The Kissing - gadis seperempat abad ini makin tergoda dengan itu Wink~