Langsung ke konten utama

S E M E S T A

: selamat pagi Sayang

/pukul lima/

perjalanan adalah titik nol jam lima pagi
berawal ketika hari masih gelap
dan hujan ketika kamu baru saja berangkat lima menit yang lalu
di jendela mobil bergerak bagai lidah menjilat langit-langit
menggeliat, membentur pelan
menggeliat dan kelu
di tengah perjamuan pertama hari ini
kamu sajikan kebiasaan yang terus berlangsung
pada potongan pertama keju yang tersimpan lama di kulkas
ada permukaan yang lebih pekat dan mengeras
kamu gigit tubuhnya satu persatu
rasa asin dan gurih yang terpisah
bercampur dengan pahit di ujung lidahmu
lalu semangkuk kaldu yang baru saja dipanaskan
menguap dan terangkat
di dadaku
iga-iga ganjil terbenam

pada tangan yang mendekap sebelum bepergian jauh
pada titik nol jarak antara kamu dan aku
pada mimpi kita yang terbaca lewat sepasang kaca spion
pada perjalanan yang terus terjadi
di sepanjang lintasan yang dingin
kita berkemas dan kabut pun hablur
aku di belakangmu
seperti sayap
lekat dan mengembang


palembang - jekardah, januari 2019


*free verse berjudul Semesta, masing-masing pukul satu- pukul tiga- dan pukul lima, saya dedikasikan kepada tiga orang tersayang. Yang pertama ars magna, kedua ayah, dan ketiga d.o. mintaraga dengan menanggalkan segala macam bentuk keterikatan, superioritas, relasi kuasa, ekspektasi, dan prasangka.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

A One Year-Old Bonding

I was having a brief and light conversation with my boyfriend about how to create more memorable stories, create sparks in our relationship, and make better plans for our future. What I deeply appreciate about him is that he never ceases making plans for us as if he knows exactly where we're going, the potential issues we are going to face, how to cope with hard conversations, and many more. Reassurance, emotional support, and acts of service speak louder than just words. In lieu of the conversation, we had opposite points of view on how we would build healthy relationships and bondings in marriage while each of us is trying our best to achieve our goals. In addition, I am aware of his endeavors to listen more, to be more transparent in making decisions, to welcome discussions, to work collaboratively, and to articulate what we feel and what we think about assertively. We want to find the best route that could accommodate our needs in particular. There was a funny moment when I sud...

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

Writing As A Love Language

:Vin Elk, Ars Magna, & Lady Loved* Lately, I have enjoyed writing a lot. Writing worked on me the way Dumbledore did while he was in Penseive, so he could experience his memories through other perspectives. He uses it to siphon the excess thoughts from his mind, pour them into the basin, and examine them at leisure. Writing has helped me to untangle my mind, examine what to deliver, communicate the messages verbally and non-verbally, and reflect on how this writing will evoke certain emotions or moods. Writing becomes the mirror that provides insight into who I am, what I desire, what I experience, what I value, and what I am not into. Writing becomes the language that deliberates my inner peace. On another level, writing could answer the quest that dwells in my mind.  I am glad to share what is significant for me right now. Being loved by the right person and people is heaven, and so is being respected, prioritized, supported, desired, and understood. The right person and peop...