I
rumah saya di sini, tepat di runcing alismu
rumah saya di sini, tepat di kedalaman bola matamu
rumah saya di sini, tepat di rongga mulutmu
rumah saya di sini, tepat di lipatan lehermu
rumah saya di sini, tepat di keluasan pundakmu
rumah saya di sini, menukik tajam di punggungmu
rumah saya di sini, menetap di urat pinggulmu
rumah saya di sini, tepat di lingkar pusarmu
rumah saya di sini, dimana semua kehidupan berawal
mulanya hanya ikan
berenang-renang di sepanjang kancing bajumu
mendekam
dan menggeliat di sekujur tubuhmu
II
seseorang ingin pulang ke rumahnya. berdiri di muara pintu dan menunggu seseorang yang lain membukanya. seseorang itu membiarkan waktu memilikinya sementara, merebut fantasi-fantasi di kamar tidurnya.
Jakarta, 2016
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin