Langsung ke konten utama

NGERI MEMIKIRKAN KITA



Sedang di langit
Dan awan-awan kelabu
Datang mengiringi sajak kita yang hujan
Aku membawa sapu tangan dan menjadi gerimis di haluan
Jalan-jalan menuju pangkuanmu tiba-tiba meruntuh
Aku tidak ingin datang sia sia
Sebab usia di sini yang menua
Dan sajak gurun yang bergulir meniti
Pengakuan dan penebusan kita yg akhir
Menggenang di keluasan ketabahan

Sepertinya kita mesti gamang
Dalam bola matamu
Yang menjual kenangan selepas pergi
Dan datang kembali
Aku berjalan tanpa tepi
Lengkungan langit dan awan-awan
Kian meneduh
Pada ikatan tiket perjalanan masa depan

Sudah waktunya
Ketika seorang nabi
Turun menjadi wahyu cinta
Dan kita yang sempat hilang
Sedang sabda yang kadang menunjuk malu-malu
Bahwa kitalah sebenarnya menjadi jantung
Gemuruh dalam detak
Dan aku tidak nyenyak memikirkan kita

Lagit dan awan-awan jingga dalam kantong plastik
Ada rokok super dan pemantik
Ada garam dan gula pasir
Aku rindu pantai pada lukisan bungkus lolipop ini
Kita mesti berbagi jika ingin rasa manis itu
Tidak habis dalam tenggorokan yang memuntahkan hujan-hujan
Dalam kuali saat cinta sudah matang

Namun aku ragu
Mengatakan sebuah lidah di jantung ini
Membikin rasa baru
Dan mengenal yang lama sebagai
Langit dan awan-awan kelabu

Bis kota itu
Di sana kita pernah duduk diam
Menyaksikan bola lampu
Dan jalanan mulai licin sehabis hujan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkatnya, Aku Pulang

Kepada K. Aku mencitaimu sepanjang sinar bulan yang membulat sampai ke bumi tanpa dipantulkan ulang cahayanya. Air menggenang di tanah tapi hujan tertampung di kaca jendela. Langit berawan, namun bintang mengerdip, begitu genit berkelindan di balik matamu. Aku ingin mendaki ke atas bulan, memanjatkan hal-hal mustahil sambil memegang erat pergelangan tanganmu. Bawa saja aku, bahkan ketika kau sedang bermimpi, menghidupkan ulang harapan yang terpotong menjadi tersambung, satu-persatu, juga begitu pelan. Di perjalanan yang tidak begitu singkat, kita berkelana, mengarungi banyak kelok, jatuh dan tergelincir, menyasar hingga menemukan petunjuk dengan mengikuti kemana garis tanganmu menyebar. Tatkala garis itu terpotong, kita bergegas dengan menukik ke arah tebing yang masih hijau. Ucapmu, "Udara menjadi segar begitu kita senantiasa bersama." Maka kuikat kedua lenganku di pundakmu. Aku berdoa sejenak, bahwa meski bencana melanda, kita masih bisa berenang dan berpegangan lebih erat

The Essence of Learning New Things Every Day

Everyone basically has opportunities to learn something new every day. They learn to get a new skill or to let go of what doesn't belong to them. The cycle comes and goes. Learning something new is not only a shortcut to improve one's life, but also to make one's meaningful, and their presence could make the simplest form of change.  I was once asked about the skills I have other than teaching. I confidently responded to them that I have enough skills in writing, photography, and cooking. While doing my responsibilities in the class, I value the three areas will be beneficial for me in professionalism. I have unlimited resources to access them if one day, I could only choose one area to support me for a living.  As an individual who has to make a move every day, I see learning as a potential way that brings us to become more selfless. We can learn new things every day as long as we have the courage and willingness to be a beginner. A beginner carries honesty since they have

The Fall and The Rise, The Sorrow and The Courage

 Dear my love, Kelvin, please accept my deep condolence on the loss of your beloved sister and beloved grandma this year.  We never been taught how to understand the loss of our loved ones: father, sister, and granny. The grief can be particularly intense. It is accepted as natural part of life with shock, confusion, and also sadness. Grieving becomes significant to welcome those feelings and to continue to embrace the time we had with our loved ones.  I genuinely appreciate your personal willingness to share what you feel. Let's go hand in hand with this wide range of emotions. This sad news can be the most uneasy challenge we face. It also can be the remembrance to honor them. I am thinking about you who are experiencing restlessness, tightness in the chest, and breathlessness.  We don't miss our father, our sister, and our granny. It's not a goodbye for they always stay here, with us in our hearts with love and peace. We will continue the bond we had with our loved ones