Waktu di saku celana nampak habis
Kemudian siang dengan cahaya matahari
Makin menguning
Di antara waktu
Barangkali ada kesunyian
Serupa kesakralan ombak-ombak dengan setumpuk bebungaan
Hanyut dan terbawa arus
Saat itu kita sampaikan
kita telah berpelukan
Dengan rentetan pohon yang gerimis dan basah
Kepala makin teduh
Tubuh menghilang
Lalu hanya sepasang mata
Yang melihat lewat sinyal
Gelombang yang pergi
Dan kesulitan untuk kembali
Menjadi tiada
Kelopak-kelopak daun jatuh
Menjadi lintasan
Dengan keangkeran abadi
dari lukanya yang juga tiada
dan lukanya yang juga abadi
2012, Jakarta
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin