T |
entang sebatang KEJU dari mulut kita
Adalah waktu kanak yang berjarak lima ratus kilometer dari jurang yang mengisahkan seorang pengeran negeri seberang
Dari pelabuhan dinyalakannya lilin
Membangun bayangan yang tak pernah disaksikan lewat jendela sore
Tentang parutan KEJU dari bilah pisau
Adalah sejenak amuk yang ingin kita bangun dari sepasang taring
Yang berupa sinyal kartu dan ponsel yang kadang terlalu sering mengingat senyum jauh
Atau bahkan beberapa pasang stiker yang akrab dijumpai di pintu kulkas
Senyum dingin di atas bahu beruas
Senyum lekat di bawah gigitan seekor nyamuk betina yang gemuk
Sepintas mondar-mandir dengan sekantung darah yang dicuri dari catatan kita
Tentang apa saja yang menjadi KEJU dan rasa asin tubuhnya
Adalah kita yang mengerjakan puisi lewat jalan pintas yang tak selalu mulus melewati kegilaan
Antara kita yang bilang tawa cukup dengan haha
Tangis yang cuma jadi dengan akhiran baca titik koma
sederet tangga yang diinjak dengan kereta dan Volvo perak
kue dengan loyang lonjong dan serbuk sabit sekarat dan pucat
busway dan penumpang yang merengek di tengah jalan menuju pabrik
percakapan yang dimulai dengan vokal dan bunyi yang gaib
tentang KEJU dan penggemarnya yang menderita luka bakar
luka yang dijahit luar dalam
adalah rumah sakit dan rumah sejuk buat opa
menjelang kejutan hari jadi ke tujuh puluh
lebaran disimpan melalui kabut
yasin yang dibingkai dalam foto
: semoga anda diberi jalan dan tempat tidur super empuk ala perhotelan
2011
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin