Langsung ke konten utama

Semua yang Suka KEJU


T
entang sebatang KEJU dari mulut kita
Adalah waktu kanak yang berjarak lima ratus kilometer dari jurang yang mengisahkan seorang pengeran negeri seberang
Dari pelabuhan dinyalakannya lilin
Membangun bayangan yang tak pernah disaksikan lewat jendela sore

Tentang parutan KEJU dari bilah pisau
Adalah sejenak amuk yang ingin kita bangun dari sepasang taring
Yang berupa sinyal kartu dan ponsel yang kadang terlalu sering mengingat senyum jauh
Atau bahkan beberapa pasang stiker yang akrab dijumpai di pintu kulkas
Senyum dingin di atas bahu beruas
Senyum lekat di bawah gigitan seekor nyamuk betina yang gemuk
Sepintas mondar-mandir dengan sekantung darah yang dicuri dari catatan kita

Tentang apa saja yang menjadi KEJU dan rasa asin tubuhnya
Adalah kita yang mengerjakan puisi lewat jalan pintas yang tak selalu mulus melewati kegilaan
Antara kita yang bilang tawa cukup dengan haha
Tangis yang cuma jadi dengan akhiran baca titik koma
sederet tangga yang diinjak dengan kereta dan Volvo perak
kue dengan loyang lonjong dan serbuk sabit sekarat dan pucat
busway dan penumpang yang merengek di tengah jalan menuju pabrik
percakapan yang dimulai dengan vokal dan bunyi yang gaib

tentang KEJU dan penggemarnya yang menderita luka bakar
luka yang dijahit luar dalam
adalah rumah sakit dan rumah sejuk buat opa
menjelang kejutan hari jadi ke tujuh puluh
lebaran disimpan melalui kabut
yasin yang dibingkai dalam foto

: semoga anda diberi jalan dan tempat tidur super empuk ala perhotelan

2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkatnya, Aku Pulang

Kepada K. Aku mencitaimu sepanjang sinar bulan yang membulat sampai ke bumi tanpa dipantulkan ulang cahayanya. Air menggenang di tanah tapi hujan tertampung di kaca jendela. Langit berawan, namun bintang mengerdip, begitu genit berkelindan di balik matamu. Aku ingin mendaki ke atas bulan, memanjatkan hal-hal mustahil sambil memegang erat pergelangan tanganmu. Bawa saja aku, bahkan ketika kau sedang bermimpi, menghidupkan ulang harapan yang terpotong menjadi tersambung, satu-persatu, juga begitu pelan. Di perjalanan yang tidak begitu singkat, kita berkelana, mengarungi banyak kelok, jatuh dan tergelincir, menyasar hingga menemukan petunjuk dengan mengikuti kemana garis tanganmu menyebar. Tatkala garis itu terpotong, kita bergegas dengan menukik ke arah tebing yang masih hijau. Ucapmu, "Udara menjadi segar begitu kita senantiasa bersama." Maka kuikat kedua lenganku di pundakmu. Aku berdoa sejenak, bahwa meski bencana melanda, kita masih bisa berenang dan berpegangan lebih erat

The Essence of Learning New Things Every Day

Everyone basically has opportunities to learn something new every day. They learn to get a new skill or to let go of what doesn't belong to them. The cycle comes and goes. Learning something new is not only a shortcut to improve one's life, but also to make one's meaningful, and their presence could make the simplest form of change.  I was once asked about the skills I have other than teaching. I confidently responded to them that I have enough skills in writing, photography, and cooking. While doing my responsibilities in the class, I value the three areas will be beneficial for me in professionalism. I have unlimited resources to access them if one day, I could only choose one area to support me for a living.  As an individual who has to make a move every day, I see learning as a potential way that brings us to become more selfless. We can learn new things every day as long as we have the courage and willingness to be a beginner. A beginner carries honesty since they have

The Fall and The Rise, The Sorrow and The Courage

 Dear my love, Kelvin, please accept my deep condolence on the loss of your beloved sister and beloved grandma this year.  We never been taught how to understand the loss of our loved ones: father, sister, and granny. The grief can be particularly intense. It is accepted as natural part of life with shock, confusion, and also sadness. Grieving becomes significant to welcome those feelings and to continue to embrace the time we had with our loved ones.  I genuinely appreciate your personal willingness to share what you feel. Let's go hand in hand with this wide range of emotions. This sad news can be the most uneasy challenge we face. It also can be the remembrance to honor them. I am thinking about you who are experiencing restlessness, tightness in the chest, and breathlessness.  We don't miss our father, our sister, and our granny. It's not a goodbye for they always stay here, with us in our hearts with love and peace. We will continue the bond we had with our loved ones