Langsung ke konten utama

Dear October

Dear October, I'm sure irrevocably this is going to be the great time for me to step out of my comfort zone, to be gentle to myself, to be friend with positive self-love, to increase my self-awareness, to heal the inner-child wound, to stay stronger and blessed even on the stormy days, to seek help for a better recovery, to move on yet I'm not in a hurry, to let go of things that I loved, and to welcome the greater energy in order to gain more zeal and spirit to live my life fully, to be open-minded, to meet people with different perspective, to be friends with great people, to pursue my dreams and give it a chance to become the parts of my journey, to learn new skills, to set new goals, to be more discipline, to work smarter, to be healthier with healthy lifestyle, to be more loving, passionate, and genuine, to progress, to be more calculative and selective in choosing my arena, to drink milk everyday, to get enough sleep everyday, to worry less, to trust more myself, God, and universe about the possibility and the uncertainty, to love people whom I love by heart not by sight, to respect myself, to be honest, to change my point of view over money, to value friendship, to be the best version of myself.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

2020 to 2024

The main themes for each year 2020 - pandemic, letting go, surrender, anxiety, invention, depression, betrayal, Italian food 2021 - teamwork, hope, vaccine, Italian food, people pleaser, hardworking, disappointment, letting go what doesn't serve me anymore, depressed, hard conversation, split, move on 2022 - healing, making plans, appointments with psychologists, false hope, broken heart, move on, blaming myself and others, seeking validation, betrayal, self love, meeting new people, photography, 2023 - fitness, new routine, falling in love, Montessori, self love, family, guilt, African food indecisiveness, failing to set boundaries, scared of failure, anger, manipulation, split, psychologist, hope, independence, redefining who I am, falling in love again, forgiveness, trust, adjustment to LDR, free from alcohol, cooking 2024 - family, gain my strength, self love, positivity, silence is gold, focus on becoming a better version of myself, gratitude, stress, peace, fitness, disciplin...

JEKARDAH

JEKARDAH Manakah rumahmu, Vito? Aku lupa menanyakanmu siang tadi, lupa mengirim pesan siang tadi, lupa menghubungimu siang tadi. Jekardah, sebuah kota yang lama kita tinggalkan, tapi namanya terus muncul di selembar kertas kosong. Lalu di meja kerja, absen-absen memenuhi tiap ruang yang sempit, mengubah simbol menjadi faal yang fatal. Mana mungkin aku mengingatnya satu persatu. Di Jekardah, kita tidak mengenal tidur. Jalanan dan gedung adalah cara lain untuk menikmati malam. Kita sembunyi di etalase-etalase makanan, menerobos lampu diskotik, dan nyatanya di Jekardah, suara yang senyap dan raib di saku bajuku telah membikin dije-dije sekarat dengan minuman. Waktu itu candu katamu. Aku tuangkan desah ciuman yang mabuk malam ini ke loki-loki berukuran sedang. Kau tahu Vito, anggur dalam kepalaku tidak akan tumpah di muaranya yang luber oleh kecupan. Satu persatu degup kencang membuatku semakin lapang menampung segala ingatan tentang kancing baju yang kau lepaskan. A...